Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Tunda Ponsel Android Rakitan

Kompas.com - 18/08/2015, 14:08 WIB
Deliusno

Penulis

Sumber Recode
KOMPAS.com - Tanggal kehadiran Project Ara mengalami kemunduran. Dalam keterangan terbarunya, proyek smartphone rakitan milik Google ini dikatakan baru akan hadir setidaknya pada tahun 2016 mendatang.

Keterangan itu sendiri diumumkan tim dari Google tersebut dalam akun Twitter resminya, @ProjectAra. "Kapan? 2016. #yeswearelate #ProjectAra," tulis akun tersebut.

Waktu rilis tersebut dapat dikatakan cukup lambat. Pasalnya, Project Ara sudah mulai berjalan pada 2012 lalu. Kala itu, proyek ini berjalan di bawah "bendera" Motorola. Setelahnya, Motorola diakuisisi oleh Google dan hingga hari ini masih dikembangkan oleh sebuah divisi di bawah raksasa internet tersebut.

Sebagai kelanjutan dari kicauan pertama, sebagaimana KompasTekno rangkum dari Recode, Senin (18/8/2015), Google berjanji untuk membawa Project Ara ke beberapa lokasi di AS. Perangkat tersebut nantinya belum akan dijual secara komersil, tetapi dalam rangka uji coba.

"Ke mana kami akan menuju berikutnya? Kami sedang mengamati beberapa lokasi di AS. #ProjectAra #newlocationcomings," tutur @ProjectAra.

Lantas, mengapa Project Ara baru dirilis pada tahun 2016? Masih menurut kicauan Project Ara, tim tersebut mengalami sedikit masalah di bagian iterasi. "Lebih banyak iterasi dari yang kami bayangkan," ujarnya.

Seperti yang telah diungkap sebelumnya, Project Ara adalah proyek smartphone modular. Proyek ini bertujuan untuk membuat ponsel pintar yang aneka komponennya, seperti kamera, layar, dan baterai, bisa diganti-ganti, dipasang atau dicopot sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Platform Ara terdiri dari sebuah perangkat smartphone dasar yang memuat komponen-komponen vital seperti prosesor dan antena seluler.

Nah, smartphone "dasar" tersebut bisa ditambahi aneka modul yang masing-masing memuat komponen tambahan, misalnya kamera atau baterai tadi. Bahkan layar smartphone Ara pun bisa diganti karena turut dibuat dalam bentuk modul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Recode
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com