Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

September, "Bundling" Perdana Smartfren Tanpa Andromax

Kompas.com - 27/08/2015, 12:49 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Rencana Smartfren untuk mem-bundling kartu SIM 4G LTE-A miliknya dengan ponsel selain Andromax akan segera terwujud. Ponsel open market pertama yang akan digunakan untuk bundling ini adalah HiSense PureShot.

"Nggak lama lagi, antara akhir bulan Agustus atau awal bulan depan akan kami perkenalkan (bundling) merek lain yang berkemampuan global. Artinya bukan dengan Andromax, tapi melalui kerja sama dengan kita," ujar Chief Brand Officer Smartfren, Roberto Saputra, usai Uji Jaringan Smartfre 4G LTE Advance di Yogyakarta, Rabu (26/8/2015).

"Ini prototype-nya sudah di saya dan sudah dioptimalkan untuk jaringan Smartfren. Ke depannya akan seperti ini, kita bekerja sama dengan beberapa partner untuk ponsel yang harganya di atas Rp 2 juta," imbuhnya sambil menunjukkan ponsel HiSense Pureshot.

HiSense sendiri bukan merek baru. Mereka adalah produsen ponsel asal Tiongkok yang selama ini bekerja sama dengan Smartfren untuk membuat perangkat genggam Andromax.

Seri Pureshot yang akan di-bundling tanpa merek Andromax ini adalah ponsel kelas menengah berukuran 5 inci. Andalannya berupa kamera utama setajam 13 megapiksel dengan bukaan f/2.0.

Strategi tersebut merupakan upaya mereka mengembangkan handset yang mendukung frekuensi 2.300 MHz dan 850 MHz. Pasalnya, jelas Roberto, handset yang ada di open market selama ini rata-rata hanya mendukung salah satu frekuensi.

Bila hanya menggunakan salah satunya saja, maka kinerja jaringan yang dirasakan pelanggan Smartfren tidak maksimal. Misalnya, kalau hanya mendukung 2.300 MHz, bisa mendapatkan kecepatan internet tinggi tapi akan putus-putus karena coverage-nya cenderung sempit.

"Kalau handset Andromax bisa maksimal karena memang mendukung frekuensi 2.300 MHz untuk kecepatan dan 850 MHz untuk kecepatan," ujar pria berkacamata itu.

Spin off Andromax

Sebelumnya dalam kesempatan berbeda, Roberto juga pernah mengungkap kemungkinan untuk pemisahan Andromax menjadi sebuah perusahaan yang berdiri sendiri. Wacana tersebut baru dalam tahap diskusi saja dan belum dipastikan.

"Diskusi tersebut  sudah ada, tapi masih mengulas sisi positif dan negatifnya," ujarnya saat itu.

Dia membayangkan nantinya Andromax akan menjadi handset yang bisa dipakai oleh operator lain. Sedangkan Smartfren tidak lagi ekslusif di Andromax, melainkan bisa di-bunding oleh berbagai produsen smartphone.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com