Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Microsoft Dituduh Selipkan Pengintai di Windows 7

Kompas.com - 03/09/2015, 14:34 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

KOMPAS.com - Microsoft dituduh menyelipkan mata-mata yang diam-diam mengumpulkan data pengguna. Alat pengumpul data tersebut dikatakan mulai muncul di Windows 7 dan 8 sejak update sistem operasi versi 3022345 pada April lalu.

Update sistem operasi tersebut memang menghadirkan sebuah layanan baru bernama Diagnostic Tracking. Microsoft menjelaskan update itu berisi dua hal, pertama, meningkatkan jumlah data yang bisa dikumpulkan oleh Customer Experience Improvement Program (CEIP).

Kedua, mengumpulkan data untuk digunakan oleh aplikasi pihak lain yang menggunakan layanan Application Insight. Layanan yang dimaksud berguna untuk melacak masalah kinerja, kerusakan dan hal lainnya dalam aplikasi yang sedang dikembangkan oleh developer.

Soal memata-matai komputer pengguna itu terkait dengan layanan Diagnostic Tracking ini. Data yang terkumpul dalam layanan tersebut dikirimkan ke Microsoft, tapi tidak jelas apa saja yang mereka kumpulkan.

Kebanyakan traffic yang dikirimkan itu berasal dari mereka yang turut serta dalam program CEIP. Program tersebut memang bisa dimatikan, tetapi tampaknya hanya ada sedikit data saja yang dikirim.

Hal inilah yang memicu kekhawatiran. Masalahnya bukan soal data yang dikumpulkan, tapi soal hak pengguna untuk tetap memegang kendali terhadap komputer miliknya.

Seperti dilansir KompasTekno dari ArsTechnica, Selasa (2/9/2015), mengumpulkan data untuk perbaikan sistem memang masuk akal. Masalahnya, program CEIP itu tetap mengumpulkan data pengguna, meski dia sudah menolak ikut serta ke dalam program tersebut.

Sebagai catatan, dalam update 3080149, Microsoft mengatakan bahwa telah mengurangi jumlah aktivitas network dalam komputer yang tidak ikut program CEIP. Dengan demikian bisa saja sebelum update ini semua data tetap dikumpulkan dan dikirim, meski pengguna tidak ikut program CEIP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com