Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirombak, Facebook Page Bisa Jadi Toko Online

Kompas.com - 09/09/2015, 11:43 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

KOMPAS.com - Tingginya tren belanja online baik lewat PC maupun smartphone membuat Facebook merombak tampilan layanan Facebook Page menjadi lebih seperti situs e-commerce dengan menambah tab belanja (Shopping).

Perombakan halaman ini menjadi yang paling radikal dilakukan Facebook sejak tahun 2012 lalu.

Lewat tab Services dan Shop, pemilik halaman kini bisa menampilkan produk dan layanan mereka di Facebook Page. Facebook juga menambah tombol "Buy" atau Beli sehingga pengunjung bisa berbelanja tanpa harus beralih ke aplikasi lain.

Dikutip KompasTekno dari Tech Crunch, Rabu (9/9/2015), Facebook juga saat ini sedang menguji tombol Buy yang terhubung dengan situs e-commerce di luar Page.

"Membuat situs e-commerce mobile yang bagus itu mahal untuk sebagian UKM, karena itu Facebook membuatkannya utnuk mereka dan bisa dipakai secara gratis," terang CEO Facebook Sheryl Sandberg.

Alih-alih harus membuat mobile website sendiri, Facebook ingin para pelaku UKM mengandalkan Facebook Page. Saat ini, Facebook mengklaim sudah ada 45 juta UKM yang menggunakan layanan Facebook Page itu.

Strategi yang dipakai Facebook ini mirip dengan strategi layanan pesan instan WeChat di China. Pelaku bisnis tak perlu membuat aplikasi mereka sendiri, melainkan tinggal membuat akun resmi yang bisa diikuti pengguna dan melakukan transaksi jual beli.

Halaman Facebook Page bisa dimiliki secara gratis. Facebook tidak menampik bahwa dengan semakin banyak pengguna Facebook Page, maka semakin tinggi  pula penjualan iklan di Facebook.

"Secara potensial iya (meningkatkan iklan di Facebook), saya setuju itu," ujar Benji Shomair, Product Marketing Director Facebook Pages.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com