Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Netflix Masuk Singapura, Indonesia Kapan?

Kompas.com - 10/09/2015, 15:33 WIB
Deliusno

Penulis

Sumber Mashable
KOMPAS.com - Netflix mulai mengembangkan sayapnya di Asia. Dimulai di Jepang pada awal September ini, layanan streaming film dan serial TV ini bakal bisa dinikmati di Singapura, Korea Selatan, Hong Kong, dan Taiwan, setidaknya mulai awal 2016 mendatang.

Menurut Reed Hastings, Chief Executive Officer Netflix, keempat negara tersebut dipilih sebagai pasar barunya karena telah memiliki kecepatan internet yang tinggi. Alasan lainnya, ekosistem perangkat yang mendukung Netflix pun sudah mulai banyak beredar di keempat negara tersebut.

"Keempat pasar tersebut merupakan gambaran yang baik dari tren tersebut," tulis Hastings, sebagaimana KompasTekno rangkum dari Mashable, Rabu (9/9/2015).

Kapan layanan Netflix masuk ke Indonesia? Hingga saat ini, pihak Netflix masih belum memberikan keterangan lebih lanjut perihal negara mana saja yang akan dituju berikutnya.

Akan tetapi, jika melihat persyaratannya, yakni internet yang lebih cepat, pengguna di Indonesia harus sabar menunggu kehadiran layanan Netflix.

Sekadar gambaran, berdasarkan catatan lembaga Akamai, AS memiliki kecepatan rata-rata internet sebesar 11 Mbps. Di Asia, bahkan di dunia, Korea Selatan memiliki kecepatan internet rata-rata terkencang, 22 Mbps.

Selain itu, Hong Kong memiliki kecepatan 16,8 Mbps; diikuti Jepang dengan kecepatan 15,2 Mbps; dan Singapura dengan kecepatan 11,7 Mbps.

Itu artinya, kecepatan rata-rata internet di Indonesia setidaknya harus mencapai 11 Mbps untuk bisa dilirik oleh Netflix.

Kecepatan internet di Indonesia sendiri diyakini akan meningkat pada awal tahun 2016 mendatang. Saat itu, kelima operator seluler sudah menerapkan teknologi 4G LTE di frekuensi 1.800 MHz.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com