Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akal-akalan Aplikasi Juga Dilakukan Sopir GrabTaxi

Kompas.com - 17/09/2015, 14:52 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Akal-akalan aplikasi bukan hanya dilakukan oleh driver Go-Jek, melainkan juga oleh pengemudi taksi berbasis aplikasi, GrabTaxi.

Seorang sopir taksi yang bergabung dengan GrabTaxi membeberkan perilaku nakal sopir-sopir taksi dalam mengakali aplikasi.

Kepada KompasTekno, ES bercerita bahwa cara yang dilakukan sopir-sopir taksi nakal itu ada yang mirip dengan cara driver Go-Jek dalam mengecoh aplikasinya, yaitu dengan mengajukan order sendiri atau melalui sesama teman.

Selain itu, ada pula cara lain untuk menambah saldo tanpa harus repot-repot mengambil order.

"Biasanya setelah terima order beneran dari pelanggan, langsung cepet diselesaikan, pencet tombol 'selesai', jadi seperti sudah sampai gitu," kata ES kepada KompasTekno, Kamis (17/9/2015), di tengah perjalanan menuju Bandara Soekarno-Hatta.

Menurut ES, setelah menekan tombol 'selesai', saldo dan bonus langsung masuk ke dalam akun GrabTaxi milik mereka.

"Saldonya kan langsung masuk. Enggak usah repot ngantar penumpang, tetapi duit masuk," ujarnya.

Namun, cara ini menurut ES memiliki kelemahan. Di sisi penumpang, mereka akan melihat di layar smartphone-nya bahwa order telah selesai dan diminta memberikan review.

"Nah, pelanggan kan komplain, taksinya enggak sampai kok dibilang sudah selesai," kata ES.

Pelanggan seperti itu banyak yang komplain dan melapor ke GrabTaxi. Menurut ES, komplain-komplain seperti itu langsung ditindak tegas oleh GrabTaxi.

Mereka bisa melacak order. Kalau sudah demikian, GrabTaxi, menurut ES, akan memberikan hukuman berupa pemblokiran aplikasi.

"Di layarnya (smartphone) langsung kelihatan merah, enggak bisa dipakai sama sopir," kata ES.

Lama hukuman ini, menurut ES, bervariasi, tergantung pada pelanggaran. Lamanya bisa sampai dua hingga tiga bulan.

Jika melihat kedua kasus akal-akalan driver Go-Jek dan GrabTaxi, maka masih ada celah untuk berbuat curang. Sistem aplikasi yang dapat mencegah tindakan-tindakan seperti itu pun dengan demikian dibutuhkan.

Melihat banyaknya kecurangan seperti itu, ES merasa tidak heran. Sebab, GrabTaxi juga memberikan bonus yang besar bagi sopir taksi yang bisa mencapai target order tertentu dalam satu bulan. Besaran bonus pun Rp 4 juta-Rp 5 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kacamata Pintar Meta 'Ray-Ban' Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Kacamata Pintar Meta "Ray-Ban" Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Gadget
Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Game
Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com