Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Aplikasi Pemenang "Hackathon" Indosat 2015

Kompas.com - 11/10/2015, 10:41 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aplikasi Temu Jasa yang dibuat oleh duet developer asal Yogyakarta, Hardian Prakasa dan Reza Adipratama berhasil memenangkan kompetisi Hackathon IWIC Indosat yang digelar dari Jumat (9/10/2015) hingga Sabtu (10/10/2015) di Jakarta.

Aplikasi tersebut dianggap oleh dewan juri Hackathon IWIC 2015 memiliki konsep yang baik untuk pengguna dan industri, selain juga memiliki nilai bisnis yang menjanjikan. Seperti apa aplikasi karya merka?

Kepada KompasTekno, Hardian dan Reza yang ternyata adalah kakak-beradik itu menerangkan bahwa Temu Jasa adalah aplikasi yang menghubungkan antara pencari dan penyedia jasa rumah tangga sehari-hari.

"Jasa yang ditawarkan bermacam-macam, seperti service AC (air conditioner), renovasi rumah, bersih-bersih rumah, sampai sedot WC juga ada,"ujar Hardian saat dijumpai seusai acara pengumuman Hackathon.

Di halaman aplikasi, pengguna bisa mencari jasa yang disediakan, lalu memilihnya berdasar rating, harga, lokasi, dan sebagainya.

Temu Jasa dikembangkan di tiga ekosistem populer saat ini, yaitu Android, iOS, dan Windows Phone.

Reska K. Nistanto/KOMPAS.com Antarmuka aplikasi Temu Jasa yang dibuat Reza dan Hardian.
Aplikasi tersebut dibuat oleh keduanya karena melihat selama ini penawaran jasa yang dilakukan di website e-commerce masih mengharuskan pengguna untuk menghubungi mereka secara terpisah.

"Kalau posting di OLX, mereka tetap harus menghubungi satu-satu, nah di aplikasi kami mereka bisa langsung,"terang Reza.

Saat ini, aplikasi Temu Jasa menawarkan banyak variasi jasa. Namun ke depannya mereka ingin mengembangkan aplikasi tersebut fokus kepada jasa tertentu yang banyak dicari.

Baik Reza dan Hardian mengakui mereka telah mengontak para penyedia jasa di marketplace, dan kebanyakan dari mereka mau mengadopsi teknologi seperti yang merkea sediakan.

Soal monetizing, Temu Jasa akan mengutip biaya 5 hingga 10 persen dari setiap transaksi yang dilakukan lewat aplikasi mereka. Selain itu, mereka juga akan mengembangkan model advertising atau iklan di aplikasi mereka.

"Sebenarnya iklannya bukan hanya buat cari duit saja, tapi juga membantu penyedia jasa yang bergabung dengan kami agar bisa berkembang,"terang Reza.

Untuk promosi, mereka mengatakan akan membuat dua perusahaan yang berbeda, satu untuk memasarkan aplikasi buatan mereka yang menyasar pengguna Temu Jasa, dan satu untuk penyedia jasa agar mereka mau bergabung.

"Kita ingin dua-duanya berjalan simultan, penggunanya banyak, penyedia jasanya juga ada,"pungkas Reza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com