Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uber Disebut Bakal Dapat Pendanaan Rp 13,6 Triliun

Kompas.com - 26/10/2015, 09:31 WIB
Deliusno

Penulis

Sumber NY Times
KOMPAS.com - Uber, start up penyedia layanan penyewaan mobil, dikabarkan akan kembali mendapatkan dana segar dari investor. Dalam pendanaan kali ini, perusahaan asal AS tersebut dikatakan akan memperoleh uang sebesar 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 13,6 triliun.

Berdasarkan informasi yang KompasTekno rangkum dari NY Times, Minggu (25/10/2015), apabila pendanaan tersebut benar-benar didapatkan, valuasi Uber akan melonjak menjadi 60 miliar hingga 70 miliar dollar AS. Ini akan menjadi pendanaan kedelapan yang diterima Uber dalam lima tahun belakangan.

Meskipun begitu, valuasi tersebut baru sekadar prediksi saja. Valuasi sebenarnya baru akan ditentukan setelah Uber berbicara dengan penyandang dana dalam beberapa minggu ke depan.

Petinggi dari Uber sendiri dikatakan sudah setuju dengan pendanaan seri selanjutnya dan perusahaan berencana untuk mulai berdiskusi dalam beberapa minggu ke depan.

Jika benar-benar mendapatkan valuasi hingga 70 miliar dollar AS, nilai tersebut memperlihatkan peningkatan drastis dari sebelumnya.

Beberapa bulan lalu, Uber baru mendapat valuasi sebesar 50 miliar dollar AS, setelah sebelumnya mendapatkan pendanaan 1 miliar dollar AS.

Pencapaian itu sebenarnya sudah menjadi prestasi tersendiri bagi Uber. Valuasi 50 miliar dollar AS itu terjadi hanya dalam waktu lima tahun saja, lebih cepat dua hingga tiga tahun dari Facebook. Saat ini pun, perusahaan yang berpusat di San Francisco ini belum IPO.

Satu-satunya perusahaan rintisan digital (startup), kala itu, yang berhasil mendapatkan angka valuasi 50 miliar dollar AS sebelum IPO adalah Facebook. Akan tetapi, perusahaan buatan Mark Zuckerberg tersebut membutuhkan waktu yang lebih lama, yaitu 7 hingga 8 tahun sesudah didirikan.

Hingga saat ini, juru bicara Uber masih belum berkomentar perihal kabar pendanaan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber NY Times

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com