JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan, mulai sering muncul gambar pemindaian yang menunjukkan skor permainan "Duel Otak". Di Twitter, gambar-gambar serta komentar atas permaianan tersebut bisa dicek lewat tagar #duelotak.
Game adu kecerdasan yang baru dirilis di Indonesia pada pertengahan 2015 tersebut tampaknya tengah digandrungi. Apa serunya?
Secara garis besar, mekanisme bermain duel otak mirip kuis "Who Wants To Be a Millionaire" yang sempat populer di Indonesia dan dibawakan oleh presenter Tantowi Yahya.
Duel Otak merangsang kemampuan pikir pemain dengan pertanyaan-pertanyaan tentang pengetahuan umum pada kategori tertentu. Pemain bisa memilih kategori yang diinginkan.
Permainan dibagi menjadi dua mode. Yakni mode "Klasik" dan "Taktis". Pada mode Klasik, pemain tak bisa memilih alat bantu untuk menjawab pertanyaan.
Sebaliknya, pada mode Taktis, pemain diperkenankan memilih alat bantu. Ada tiga alat pilihan yang tersedia, yakni "50:50", "Presentasi" dan "Dua Pilihan".
Nah yang paling membedakan Duel Otak dengan "Who Wants To Be a Millionaire", sekaligus yang paling menarik dari game ini adalah kemampuan menantang dan ditantang teman untuk adu kecerdasan.
Setelah menerima tantangan atau menantang teman, pemain bisa mulai beradu. Ada total 18 pertanyaan yang diadukan. Tiap tiga pertanyaan, pemain secara bergantian memilih kategori pertanyaan.
Misalnya awalnya A memilih pertanyaan tentang musik. Akan ada tiga soal pilihan ganda yang diberikan seputar kategori tersebut.
Setelah tiga pertanyaan dijawab, kedua pemain dapat saling melihat skor satu sama lain. Selanjutnya, pemain B yang menentukan kategori. Begitu seterusnya hingga enam ronde.
Walau Duel Otak berpotensi membuat pemain kecanduan, game ini menyediakan kemampuan agar pemain bisa rehat dari peraduan. Pemain diberi keleluasaan bermain pada waktu senggang.
Di tengah permainan, jika ada hal yang harus diselesaikan, pemain bisa meninggalkan permainan dan melanjutkannya nanti. Asalkan waktu berhenti tak lebih dari 23 jam. Jika melebihi jangka waktu itu, pemain akan otomatis gagal.