Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2020, Indonesia Bisa Jadi Negara E-commerce Terkuat

Kompas.com - 28/10/2015, 15:54 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada tahun 2014 lalu, besar market e-commerce di Indonesia  mencapai 13  miliar dollar AS atau sekitar Rp 176 trilliun. Asosiasi E-commerce Indonesia (IdEA) melihat, nilai tersebut berpotensi naik dan Indonesia bisa menjadi negara e-commerce terkuat asalkan sejumlah hal yang bisa dipenuhi.

E-commerce atau perdagangan digital memang sedang booming. Asosiasi mengamati bahwa salah satu negara yang agresif dan berhasil mengembangkan bisnis ini adalah China.

Sejak 2011 silam, Negeri Tirai Bambu itu sudah mengalahkan Jepang, Inggris, dan Jerman dalam hal ukuran market e-commerce. Dan pada 2020, pertumbuhan pasar China diprediksi bakal mencapai 420 miliar hingga 460 miliar dollar AS atau setara Rp 5.700 triliun hingga 6.200 triliun.

"Di China memang sedang booming, tapi di luar sana saat ini sedang melirik Asia Tenggara dan salah satunya adalah Indonesia sebagai the next e-commerce market," terang Marine Novita dari tim Humas IdEA.

"Tahun 2015 ini adalah era lepas landas bagi e-commerce Indonesia. Kalau semua lancar, pada 2017 kita bisa mencapai nilai 25 hingga 30 milliar dollar AS dan pada 2020 kita bisa jadi salah satu negara dengan e-commerce terkuat," imbuhnya.

Marine yang juga menjabat General Manager Property di OLX Indonesia berpendapat, ada tiga hal yang mesti diperhatikan agar pertumbuhan e-commerce bisa mulus.

Pertama adalah dukungan pemerintah dalam memeratakan penetrasi internet. Akses ke dunia maya, wadah berjalannya bisnis digital itu mesti bisa diakses dengan lancar oleh orang-orang yang tinggal di kota lapis ketiga, misalnya Cirebon atau Pekalongan.

"Penetrasi internet sekarang memang sudah bagus, yaitu 29 persen. Tapi kalau menuju nilai market tadi mesti dinaikkan lagi. Kecepatan internet juga mesti ditambah, kalau di Jakarta aja mungkin sudah cukup, tapi di luarnya masih lambat," imbuhnya.

Selain soal internet, hal kedua yang mesti diawasi adalah soal bankability atau kesediaan seseorang untuk menggunakan layanan perbankan.

Di Indonesia, bankability tersebut dinilai masih rendah. Hanya sekitar 20 persen dari total populasi saja yang sudah memiliki rekening bank, padahal transaksi e-commercce rata-rata membutuhkan kartu kredit atau minimal rekening bank.

"Di Medan saja ada cerita bahwa petaninya masih menyimpan uang di rumah. Mereka tidak membuka rekening bank," ujarnya mengillustrasikan.

Hal terakhir yang diperlukan untuk mendorong pertumbuhan e-commerce ini, menurut Marine, adalah soal edukasi terhadap masyarakat. Mereka  mesti mengenal bahwa e-commerce itu memudahkan mereka menjual produk, mengenal soal payment gateway.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kacamata Pintar Meta 'Ray-Ban' Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Kacamata Pintar Meta "Ray-Ban" Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Gadget
Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Game
Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com