Ponsel Samsung Harga Rp 2 Jutaan Paling Laku

Dikutip KompasTekno dari The Wall Street Journal, Rabu (4/11/2015), walau 55 persen smartphone Samsung dibanderol harga di atas 301 dollar AS per unitnya, tetapi ponsel-ponsel high-end tersebut hanya berkontribusi 40 persen terhadap penjualan smartphone Samsung keseluruhan.

Sebanyak 60 persennya disumbangkan oleh ponsel-ponsel dari kelas menengah dan kelas bawah (low-end).

Perangkat Samsung low-end yang dikapalkan tahun ini juga ikut meningkat. Menurut The Wall Street Jorunal, ponsel dengan harga 200 dollar AS Samsung yang dikapalkan tahun ini sebanyak 38 persen dari total ponsel Samsung. Jumlah tersebut naik dari 30 persen pada tahun lalu.

Jadi kesimpulannya, walau berhasil mengapalkan lebih banyak smartphone, tetapi Samsung tidak mendapatkan untung yang besar dari smartphone-smartphone kelas bawah itu.

Jika melihat angka pengapalan itu, analis mengambil kesimpulan bahwa Samsung tetap akan bersaing dengan vendor-vendor smartphone China di pasar menengah ke bawah.

Namun, para analis dan pemerhati pasar juga mengungkapkan kekhawatiran mereka jika Samsung tidak menurunkan harga jual ponsel-ponsel kelas menengah ke bawahnya lebih banyak lagi.

Sebab, jika tidak, Samsung dikhawatirkan tidak bisa bersaing dengan vendor-vendor seperti Xiaomi, Huawei, Lenovo (plus Motorola), dan vendor-vendor China lainnya.