Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyusun Arsitektur Cloud untuk Startup Tak Perlu Ruwet

Kompas.com - 15/11/2015, 15:08 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - "Sangat penting untuk memulai segala hal dari langkah yang paling simpel," kata CTO Amazon.com Werner Vogels, Selasa (10/11/2015) di Hotel Hermitage, Jakarta Pusat.

Menurut dia, manajemen sistem paling sukses dan kompleks sekalipun, seyogyanya diawali dari langkah kecil. Prinsip itu yang selalu ia ingatkan ke para pelanggan layanan cloud Amazon Web Services (AWS).

Terutama bagi para pengembang startup pemula yang ingin memanfaatkan sistem komputasi cloud untuk mempermudah inovasi secara efisien dan efektif, Vogels mengimbau agar tak serta-merta membuat arsitektur sistem cloud yang ruwet.

"Kalau dari awal sistemnya sudah kompleks, akan jadi rumit pengembangannya," kata dia.

Setidaknya, ada beberapa layanan paling dasar yang dianggap akan sangat membantu para pengembang pemula. Berikut di antaranya.

Pertama, "AWS Lambda". Yakni layanan komputasi pintar yang berfungsi memangkas langkah-langkah kerja pengembang dalam membangun aplikasi.

Pengembang cukup menulis kode dan menentukan pemicu event. Selanjutnya Lambda akan menjalankan kode itu secara otomatis. Mode ini akan menghemat banyak waktu dan duit.

Kedua, "AWS Mobile Hub". Yakni layanan baru dari AWS yang dikhususkan untuk para pengembang aplikasi mobile. "Sangat direkomendasikan untuk pengembang startup dan game mobile," ujar Vogels.

Mobile Hub akan membantu pengembang memilih langkah-langkah kerja aplikasi mobile dengan cara yang lebih simpel. Layanan ini juga akan mempersingkat langkah pengembang dalam mensinkronisasi perangkat dengan cloud yang berisi konten produk.

"Mobile Hub memastikan gambar dan konten yang tersimpan di cloud akan tersalurkan dengan baik ke pengguna lewat perangkat apapun," Vogels menjelaskan.

Sebab, di laboratorium AWS, segala macam perangkat yang tersedia di pasar global dijadikan alat tes aplikasi. Jadi, pengembang bisa menguji aplikasinya di berbagai perangkat sebelum meluncurkannya secara komersil.

"Segala macam perangkat, iOS maupun Android, jenisnya beragam. Tapi pengujian di lab AWS akan memastikan aplikasi pengembang bekerja dengan baik untuk semua perangkat yang dihendaki," kata Vogels.

Pengembang juga bisa menambahkan fitur aplikasi tertentu pada beberapa jenis perangkat yang dihendaki. Menurut Vogels, layanan ini akan sangat dibutuhkan pengembang ke depannya.

Sebab, kata dia, saat ini tak ada bisnis yang tak butuh dukungan aplikasi mobile untuk meningkatkan skala.

Ketiga, "AWS Machine Learning". Yakni layanan analitik khusus dari AWS. Layanan ini akan sangat berguna untuk memprediksi hal-hal apa yang bakal dibutuhkan pengembang agar produknya bisa diterima pasar terus-menerus.

Sebab, Machine Learning akan mengumpulkan segala rekam jejak dan data yang terproses pada produk pengembang. Data-data itu akan berguna untuk evaluasi dan inovasi produk.

Pengembang juga bisa menanyakan hal-hal spesifik yang dibutuhkan. "Penggunaannya sangat simpel dan sangat terintegrasi dengan aplikasi pengembang," kata Vogels.

Jadi, Anda sudah siap menyususn arsitektur sistem cloud untuk mengembangkan bisnis digital?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com