Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Facebook Salah Duga, Gadis Cantik Ini Dikira Teroris

Kompas.com - 19/11/2015, 08:21 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

KOMPAS.com — Gadis cantik ini bukan teroris atau anggota Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Namun, dia memang memiliki akun Facebook bernama Isis Anchalee yang kemudian diblokir karena dikira terlibat dengan organisasi tersebut.

Seperti diketahui, pascatragedi penembakan dan pengeboman di kota Paris, Perancis, ada ribuan akun media sosial terkait Negara Islam Irak dan Suriah yang diblokir.

Namun, tampaknya Facebook salah mengidentifikasi gadis cantik itu karena namanya yang serupa dengan sebutan bagi kelompok teroris.

Padahal, dia sehari-hari bekerja sebagai seorang teknisi piranti lunak, sekaligus sebagai salah satu tokoh penggerak kampanye #ILookLikeAnEngineer pada awal tahun ini.

"Facebook mengira saya seorang teroris. Tampaknya menunjukkan paspor saya sebagai bukti masih belum cukup untuk membuka kembali akun milik saya," kicaunya.

Sebagaimana dilansir KompasTekno dari News.com, Rabu (18/11/2015), Facebook pun mendengar keluhan tersebut dan berusaha untuk mengembalikan akun milik Anchalee.

"Isis, kami minta maaf atas kejadian ini. Saya tidak paham apa yang terjadi, tetapi sudah melaporkannya kepada orang yang bertugas di sana dan kini sedang berusaha memperbaikinya," jawab Omid Farivar, seorang peneliti di Facebook.

"Akun milikmu mestinya akan dikembalikan. Sekali lagi, saya minta maaf," ujarnya.

Akun Facebook milik Anchalee pun akhirnya kembali bisa dibuka. Menurut dia, hal itu terlaksana setelah dia tiga kali mencoba mengirimkan informasi mengenai dirinya.

Gadis cantik itu juga sempat mengungkap bahwa kesalahpahaman semacam ini memang kerap menimpanya, misalnya ketika dia memesan layanan taksi Lyft atau Uber.

Selain Anchalee, ada kemungkinan peristiwa serupa terjadi pada ribuan orang Amerika Serikat lain. Faktanya, situs US Social Security mencatat bahwa sejak tahun 2000 ada sekitar 8.789 orang yang menggunakan nama Isis.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com