Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ooredoo Tidak Hapus Nama Indosat, Apa Alasannya?

Kompas.com - 19/11/2015, 15:41 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indosat resmi berganti nama menjadi Indosat Ooredoo. Namun, nama Indosat dipertahankan dalam identitas perusahaan yang baru ini. Berbeda dengan anak perusahaan lain yang dimiliki oleh Ooredoo di seluruh dunia.

Menurut CEO Indosat, Alexander Rusli, merek dan produk-produk Indosat masih kuat di tengah masyarakat Indonesia. Itu sebabnya Ooredoo tidak menghilangkan nama Indosat dalam identitas barunya.

"Menurut studi kami selama dua tahun, brand Indosat memiliki local strength yang kuat, nah dengan Ooredoo ini berharap dapat exposure internasionalnya," demikian jelas Alex di acara perkenalan identitas baru Indosat di Jakarta, Kamis (19/11/2015).

Dengan menjadi perusahaan telekomunikasi digital, Indosat tidak hanya akan memberikan layanan suara dan SMS saja, namun juga memberikan layanan-layanan digital, aplikasi, dan sebagainya secara bertahap dalam satu tahun ke depan.

Ooredoo merupakan perusahaan telekomunikasi berbasis di Qatar yang saat ini memegang mayoritas saham Indosat. Ooredoo mengakuisisi Indosat pada 2002 lalu saat pemerintah melepas 41,9 persen saham ke Ooredoo.

Saat ini, pemerintah Indonesia hanya mempunyai 14,29 persen saham Indosat, sedangkan Ooredoo mengantongi 65 persen. Sisanya dimiliki publik.

Selain Indosat di Indonesia, perusahaan telekomunikasi lain yang mayoritas sahamnya dimiliki Ooredoo antara lain adalah Wataniya di Kuwait, Nawras di Oman, Tunisiana di Tunisia, Nedjma di Algeria, dan Asiacell di Irak.

Perusahaan-perusahaan tersebut kini telah bertransformasi menjadi Ooredoo, menanggalkan nama lamanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com