Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Bos Anjurkan Microsoft Pakai Aplikasi Android

Kompas.com - 03/12/2015, 12:10 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

Sumber The Verge

KOMPAS.com - Pemegang saham individu terbesar sekaligus mantan CEO Microsoft, Steve Ballmer, tak sepaham dengan strategi bisnis perusahaan software yang pernah ia nahkodai.

Ballmer menyoal pernyataan CEO Microsoft saat ini, Satya Nadella, pada November 2015 lalu. Kala itu Nadella diminta memaparkan strategi penanggulangan atas kurangnya aplikasi-aplikasi populer di Windows Phone.

Nadella mengatakan akan bekerja sama dengan para pengembang untuk menciptakan aplikasi universal bagi PC, mobile dan Xbox.

Ballmer menilai ide Nadella kurang taktis. "Tak akan berhasil," kata dia, sebagaimana dilaporkan TheVerge dan dihimpun KompasTekno, Kamis (3/12/2015).

Dukungan ke aplikasi Android

Menurut Ballmer, satu-satunya jalan paling efektif adalah dukungan Windows Phone ke aplikasi-aplikasi Android. Mengingat, sistem operasi buatan Google tersebut memiliki aplikasi populer yang banyak diminati netizen.

Ballmer menganggap masalah aplikasi pada Windows Phone perlu penanganan yang cepat dan signifikan. Pasalnya, pada kuartal kedua 2015, penjualan Windows Phone Lumia dilaporkan menurun drastis dari 9,3 juta unit pada tahun sebelumnya menjadi 5,8 juta unit.

Disinyalir, faktor utamanya karena masyarakat merasa Windows Phone kurang memenuhi kebutuhan akan aplikasi.

Seperti efek domino, hengkangnya angka penjualan menyebabkan hengkangnya beberapa aplikasi di Windows Phone. Antara lain Pinterest, NBC, American Airlines, Chase Bank dan Bank of America.

Bisnis cloud harus dibenahi

Di lain sisi, Ballmer juga tak sepakat dengan strategi Microsoft yang ingin menjadikan bisnis cloud sebagai tonggak perusahaan. "Omong kosong," ujarnya.

Bukannya pesimis, hanya saja Ballmer menilai target Microsoft terhadap bisnis cloud tak disertai rencana bisnis yang matang dengan standar dan pengukuran jelas.

"Jika dikatakan cloud sebagai kunci bisnis, bikin laporannya," ia mengimbuhkan. Ballmer menilai margin bisnis tersebut masih jauh di bawah bisnis software tradisional Microsoft.

Dengan ini, tampaknya Ballmer menilai Microsoft masih punya banyak PR untuk dibenahi. Terutama dalam menentukan rencana bisnis. 

Hal tersebut ditanggapi GM for investor relations Microsoft, Chris Suh. "Kami menikmati dialog sehari-hari dengan Steve. Masukan dari dia kami terima, sebagaimana juga masukan dari investor lain," ia menjelaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Verge
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com