Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendiri Google Ternyata Minati Go-Jek

Kompas.com - 28/12/2015, 22:09 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

JAKARTA,  KOMPAS. com - Di sela-sela kunjungannya ke kantor Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara,  founder Google Sergey Brin mengaku kagum dengan aplikasi Go-Jek dan tertarik memasang aplikasinya.

Brin pun langsung ingin menginstal-nya saat menteri memberi tahu keberadaan fitur GoMassage. GoMassage merupakan salah satu fitur di aplikasi Gojek yang memungkinkan pengguna memesan jasa layanan pijat.

Kunjungan Brin pada Senin (28/12/2015) sore itu singkat saja. Satu jam lebih dia berada di Kemenkominfo, dengan lebih dari 30 menit dihabiskan berbincang-bincang dengan Rudiantara di ruang tertutup.

Setelah keluar dari ruangan, keduanya segera menggelar jumpa pers. Rudiantara mengatakan bahwa selama di dalam ruangan tadi, dirinya mengungkap ambisi untuk menciptakan 1000 startup lokal berkualitas dalam lima tahun ke depan, mengembangkan ekonomi digital dan roadmap e-commerce.

Menteri yang akrab disapa Chief RA itu juga meminta keterlibatan Google di Indonesia untuk mewujudkan ambisi tersebut.

Brin menanggapi permintaan dengan hangat. Bos laboratorium Google X itu mengungkap bahwa mereka memiliki program untuk mengembangkan startup di Indonesia, yaitu Launchpad Accelerator.

‎"Saya senang berada di Indonesia, negara digital ekonomi terbesar di regional Asia. Punya 300 juta pelanggan seluler lebih. Indonesia sudah lompat ke next generation technology. Tentu saja Google akan senang hati mau membantu program digital ekonomi Indonesia," ‎ujarnya.

Di sela-sela pembicaraan tersebut, Brin sempat melontarkan pujian untuk Go-Jek. Menurutnya, usaha rintisan Nadiem Makarim menjadi fenomena yang terdengar hingga mancanegara.

"Melihat entrepreneurship seperti Go-Jek membuat kami ingin berada di sini (pengembangan startup)," pungkasnya.

Rudiantara menanggapi pernyataan tersebut. Dia memandang ojek berbasis aplikasi itu merupakan model bisnis baru yang sanggup mengguncang dunia transportasi.

"Go-Jek itu bukan cuma transport orang, tapi bikin malas. Apapun diantarkan, misalnya kalau ingin makanan atau massage. Membuat malas tapi juga memberi efisiensi. Ini masa,"  ujarnya.

Namun sebelum menteri melanjutkan kata-katanya, Brin keburu memotong, "Wait, what?! Bisa pesan massage juga? Kalau begitu saya install Go-Jek sekarang."

Menteri dan para hadirin pun sontak tertawa. Dia kemudian menambahkan bahwa aplikasi seperti Go-Jek merupakan masa depan ekonomi digital Indonesia dan berharap akan lebih banyak lagi jenisnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
AMD Umumkan Prosesor Ryzen Pro 8000, Bawa AI ke Laptop dan Desktop

AMD Umumkan Prosesor Ryzen Pro 8000, Bawa AI ke Laptop dan Desktop

Hardware
Samsung S22 Series, Tab S8, Z Fold 4, dan Z Flip 4 Kebagian Galaxy AI Bulan Depan

Samsung S22 Series, Tab S8, Z Fold 4, dan Z Flip 4 Kebagian Galaxy AI Bulan Depan

Software
Kominfo Sebut Game Bermuatan Kekerasan Bisa Diblokir

Kominfo Sebut Game Bermuatan Kekerasan Bisa Diblokir

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com