Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Kerahkan 1.000 Orang untuk Perangi Iklan Nakal

Kompas.com - 25/01/2016, 11:32 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber ZDNet

KOMPAS.com - Jaringan iklan AdSense Google banyak didompleng iklan nakal yang melanggar aturan, mulai dari yang berisi promosi obat palsu hingga jebakan phising dan malware.

Mengingat Google menyalurkan miliaran iklan tiap harinya, menyaring aneka promosi miring ini bukan hal mudah.

Sebab itulah, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari ZDNet, Senin (25/1/2016), Google membentuk tim beranggotakan 1.000 orang untuk menjaring iklan-iklan nakal tersebut.

“Dengan kombinasi algoritma komputer dan para reviewer iklan, kami bisa memblokir sebagian besar iklan nakal ini sebelum muncul,” ujar Senior Vice President Google Ads and Commerce, Sridhar Ramaswamy.

Para anggota tim reviewer iklan berasal dari berbagai penjuru dunia. Cara kerja sistem screening iklan nakal ini mirip dengan sistem serupa yang diterapkan di toko aplikasi Android, Google Play Store.

Terdapat scanner malware otomatis yang memindai iklan-iklan yang disalurkan dari jejaring ad network pihak ketiga. Lalu, para anggota tim juga melakukan analisa.

Seberapa banyak iklan nakal yang beredar lewat jaringan Google? Tahun lalu saja ada 780 juta iklan yang diblokir.

Ramaswamy menambahkan bahwa pihaknya turut menutup akses ke sekitar 7.000 situs phishing, juga 10.000 situs lainnya yang menyuguhi software berbahaya.

Angka-angka di atas baru mencakup aktivitas pemblokiran iklan di desktop saja. Di lingkungan mobile, raksasa internet ini turut menerapkan kebijakan serupa.

Google, misalnya, menghentikan penayangan iklan di lebih dari 25.000 aplikasi mobile karena pengembangnya tak mengikuti aturan, seperti menempatkan space iklan terlalu dekat dengan icon tombol sehingga sering kali tertekan secara tak sengaja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ZDNet
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com