Kulkas Samsung Terbaru Punya Kamera Pengintip

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Samsung kembali menunjukkan inovasi Internet of Things (IoT) melalui produk kulkas terbarunya, yakni Samsung Family Hub Refrigerator. Produk ini merupakan kulkas multifungsi untuk keluarga yang dilengkapi dengan berbagai fitur canggih.

Masuk ke kategori produk IoT, produk Family Hub Refrigerator ini dapat terhubung ke internet menggunakan konektivitas.

Salah satu manfaat dari koneksi ke internet, pengguna bisa melihat isi kulkas melalui layar smartphone, tanpa harus membukanya. Kegiatan ini pun dapat dilakukan dari jarak jauh, tidak harus saat pengguna dalam rumah.

Hal tersebut dimungkinkan karena terdapat kamera dalam kulkas yang secara otomatis menjepret isi kulkas ketika pengguna menutup pintu perangkat tersebut. Gambar hasil jepretan tersebut dapat dikirimkan ke smartphone pengguna melalui jaringan internet.  

"Konsumen dapat mengakses gambar-gambar kapan saja dengan menggunakan smartphone  untuk mengintip ke dalam kulkas," kata Head of Product Innovation Southeast Asia and Oceania Samsung Electronics, Ken Ding di Samsung Forum 2016, Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (1/2/2016).

Samsung memasang layar sentuh Full HD 21,5 inci di depan produk Family Hub Refrigerator ini.

Menggunakan layar tersebut, konsumen dapat mengirim dan berbagi pesan dengan anggota keluarga lain.  

Selain untuk kepentingan saling berbagi pesan, kulkas dengan empat pintu ini dapat digunakan untuk kegiatan hiburan.

"Anda bahkan bisa menikmati program televisi favorit Anda tepat di layar Family Hub Refrigerator yang terhubung dengan Smart TV Anda," tambah Ken.

Menulis Pesan

Tak hanya itu, konsumen juga dapat memanfaatkan layar sentuh tersebut untuk menulis pesan pada anak dan anggota keluarga lain. Berbelanja melalui kulkas ini juga dimungkinkan.

Keunggulan terakhir, pengguna langsung dapat membuka resep makanan melalui layar yang ada di bagian pintu Family Hub Refrigerator ini.

Sayangnya, Samsung Family Hub Refrigerator baru tersedia di dua negara saja, yakni Korea Selatan dan Amerika Serikat. Untuk memasuki sebuah pasar baru, Samsung mengaku perlu melakukan riset mengenai kebutuhan pasar terlebih dahulu.

"Walau kita showcase di sini, di Indonesia harus dibentuk infrastrukturnya dulu. Ini kan tergantung internet connection, kalau tidak benar, ya akan jadi masalah. Makanya negara-negara yang menggunakan ini, negara dengan internet yang kuat," kata Jo Semidang, Corporate Marketing Director PT Samsung Electronics Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.