Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal iPhone Teroris, Bill Gates dan Zuckerberg Bersilangan

Kompas.com - 24/02/2016, 09:10 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

Sumber The Verge
KOMPAS.com - Pendiri Microsoft, Bill Gates meminta Apple menuruti permintaan biro penyelidik federal AS (FBI) membuka enkripsi perangkat iPhone milik pelaku teror penembakan di San Bernardino.

Permintaan Bill Gates berbeda dengan pendiri dan CEO Facebook Mark Zuckerberg yang tetap mendukung Apple untuk tidak membuka "pintu belakang" iPhone milik teroris demi keperluan penyelidikan.

"Ini kasus khusus dimana pemerintah meminta akses informasi, mereka kan tidak terus selalu meminta, hanya di kasus-kasus khusus saja," kata Gates dikutip KompasTekno dari The Verge, Selasa (23/2/2016).

Menurut Bill Gates, permintaan FBI itu sama halnya dengan pemerintah meminta informasi seseorang dari perusahaan telekomunikasi, atau informasi tentang rekening bank seseorang.

"Semoga ada pembahasan tentang hal ini sehingga orang tidak sampai berpandangan lebih baik pemerintah tidak memiliki akses informasi sama sekali ke manapun," imbuh Gates.

Sementara itu, CEO Apple, Tim Cook hingga kini bersikukuh tidak akan membuka enkripsi iPhone, sebab berpotensi membuka backdoor ribuan perangkat ponsel buatan Apple tersebut.

Seperti diketahui, 14 orang meninggal dan 22 lainnya terluka dalam peristiwa penembakan oleh pasangan di San Bernardino pada 2 Desember 2015.

Pasangan tersebut meninggal dalam baku tembak dengan pihak berwajib.

Penyelidik federal AS FBI menyita ponsel Apple dari pasangan tersebut, namun tidak bisa mengakses datanya karena diproteksi oleh password dan enkripsi ketat dari iOS 9.

Apple menolak untuk membuka enkripsi tersebut dengan alasan langkah tersebut bisa memberi preseden buruk dan mengancam keamanan konsumennya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber The Verge

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com