Hal tersebut dikemukakan perwakilan Instagram, sebagaimana dilaporkan Engadget dan dihimpun KompasTekno, Jumat (4/3/2016).
"Kemampuan tautan pada biodata Twitter tak dibuat untuk mempromosikan layanan lain," kata dia. "Jenis tautan selain berbau 'add me' masih diizinkan," ia menambahkan.
Juru bicara Instagram memang tak spesifik menyebut pelarangan untuk Telegram dan Snapchat. Namun setelah dicoba, cuma tautan ke dua layanan tersebut yang diblokir.
Sejauh ini, "tautan promosi" ke akun Twitter, LinkedIn, dan -tentu saja- Facebook, masih diperbolehkan.
Hal ini membikin Telegram gusar. Layanan instant messaging tersebut merasa Facebook, yang notabene adalah "ibu" Instagram, memiliki sensitivitas khusus.
Sebab ini bukan pertama kalinya Telegram mendapat perlakuan tak mengenakkan dari layanan di bawah Facebook. Tahun lalu, WhatsApp juga memblokir tautan ke Telegram.
Another @Facebook tentacle closes on users' ability to share a link to their Telegram profile. #hypocrisy pic.twitter.com/xC6ydp3M0p
— Telegram Messenger (@telegram) March 2, 2016