Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedoman Memotret Gerhana Matahari 2016

Kompas.com - 07/03/2016, 15:36 WIB

Oleh: Arbain Rambey

KOMPAS.com - Pada 9 Maret mendatang, gerhana matahari melalui sebagian besar wilayah Indonesia. Peta lintasan gerhana bisa dilihat pada peta di halaman ini yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Terlihat bahwa kota besar pertama yang dilalui gerhana matahari ini adalah Kota Palembang.

Dari peta tersebut terlihat bahwa Kota Palembang mempunyai magnitudo 1, artinya dia terkena gerhana matahari total alias pada suatu titik matahari akan total tertutup bulan.

Beberapa tempat lain seperti Sumatera Utara, magnitudonya 0,8, itu artinya Medan tetap dilalui gerhana matahari, tetapi matahari tidak tertutup total.

Makin kecil magnitudonya, makin kecil bidang bulan yang menutupi mataharinya. Jadi, sesungguhnya di mana pun di Indonesia orang bisa menyaksikan gerhana matahari 2016 (GM 2016), hanya berbeda di ketertutupan mataharinya.

Soal teknis

Dalam memotret GM 2016, ada beberapa hal teknis yang harus dipahami. Yang pertama adalah memahami lokasi di mana terjadi gerhana matahari total.

Klik memilih memotret di Kota Palembang pada 9 Maret nanti. Pemilihan Kota Palembang karena selain magnitudonya 1 juga terjadi pagi hari yang tidak terlalu pagi sehingga langit relatif masih bersih. Gerhana dimulai pada pukul 06.19 WIB dan berlangsung sampai sekitar dua jam kemudian.

BMKG Peta lintasan gerhana matahari 9 Maret 2016 di Indonesia, juga peta magnitudo. Sumatera Selatan, khususnya Palembang, adalah area pertama yang mengalaminya, dengan kontak pertama sekitar pukul 06.19 WIB

Kedua, atur jam kamera tepat sesuai waktu yang sesungguhnya, minimal sampai menitnya akurat. Catatan waktu sangat penting untuk mengamati hasil pemotretan kemudian.

Gerhana matahari mempunyai empat tahap untuk diamati, yaitu kontak pertama (saat bulan mulai ”menyentuh” matahari), kontak kedua (saat bulan sepenuhnya menutup matahari), kontak ketiga (saat bulan tepat akan ”meninggalkan” matahari), dan kontak keempat (bulan menjelang sepenuhnya tidak ”menyentuh” matahari lagi).

Jeda antara kontak kedua dan kontak ketiga itulah yang disebut durasi gerhana dan kali ini sekitar tiga menit. Tepat antara kontak kedua dan ketiga, ada titik yang disebut Puncak Gerhana. Waktu tiap kontak sebaiknya tercatat detail dengan pengaturan waktu yang benar di kamera.

Arbain Rambey/ KOMPAS Filter ND 1000 diperlukan untuk memotret matahari saat belum tertutup bulan. Tanpa filter ND tinggi ini, pemotretan tidak mungkin menghasilkan foto yang memadai, bahkan bisa merusak kamera. Arsip Arbain Rambey, pernah dimuat Kompas, 9/2/2016.

Arbain Rambey/ KOMPAS Foto tes memotret matahari yang terbuka dengan data teknis filter ND 1000, ISO 100, diafragma 22. speed 2000, lensa ekuivalen 600 mm. Arsip Arbain Rambey, pernah dimuat Kompas, 9/2/2016.

Ketiga, pemotretan GM 2016 ini membutuhkan lensa yang panjang (tele). Pada kamera dengan sensor full frame (24 mm x 36 mm), lensa yang dibutuhkan sekitar 600 milimeter, sedangkan kamera APSC sekitar 400 mm sudah memadai.

Keempat, harus disadari bahwa memotret matahari saat terbuka atau cuma tertutup sebagian sangat berbeda dengan memotret matahari saat sudah tertutup bulan. Saat matahari terbuka sampai menjelang kontak kedua, pemotretan matahari membutuhkan filter Neutral Density (ND) kadar tinggi. Klik memakai ND 1000 untuk memotret matahari penuh di halaman ini.

Filter ND 1000 atau ND 400 harganya ratusan ribu rupiah. Tetapi, Anda bisa membuatnya sendiri dengan selembar kaca yang dilapis dua kali dengan penahan sinar UV kadar 60 persen yang bisa didapat di toko-toko aksesori mobil.

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 9 Februari 2016, di halaman 25 dengan judul "Pedoman Memotret Gerhana Matahari 2016".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com