Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Salah Paham Gara-gara "PHP" di Awal Pendirian Facebook

Kompas.com - 14/03/2016, 10:11 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

KOMPAS.com - Nostalgia selalu menyenangkan. Menertawakan diri di masa lalu, atau menyadari betapa sederhananya permulaan untuk sesuatu yang besar di kemudian hari.

Seperti halnya ketika pendiri sekaligus CEO Facebook Mark Zuckerberg menceritakan bagaimana mulanya Dustin Moskovitz menjadi co-founder Facebook.

Zuckerberg dan Moskovitz adalah teman sekamar dan sejurusan Ilmu Komputer di Harvard. Suatu hari di tahun 2003, Zuckerberg iseng membuat jejaring sosial yang dinamai Facebook.

Kemudian pada awal Februari 2004, Facebook diluncurkan eksklusif untuk mahasiswa Harvard. Beberapa minggu setelahnya, ribuan mahasiswa Harvard mendaftar di jejaring bernuansa biru tersebut.

Menyusul pula e-mail dari mahasiswa-mahasiswa universitas lain yang ingin Facebook hadir di kampus mereka.

Kala itu Zuckerberg bingung dengan antusiasme yang membludak. Di satu sisi, ia ingin memperluas cakupan Facebook. Di sisi lain, kewajibannya sebagai mahasiswa pun tak bisa ditinggalkan.

Pada titik itulah Moskovitz menawarkan bantuan. "Teman sekamar saya mengatakan 'hey, saya akan bantu kamu mengembangkan Facebook'," kata Zuckerberg mengulangi perkataan Moskovitz, sebagaimana dilaporkan BusinessInsider dan dihimpun KompasTekno, Senin (14/3/2016).

Salah Paham "PHP"

Zuckerberg pun dengan senang hati menyambut niat baik Moskovitz. Tapi masalahnya, Facebook ditulis dalam bahasa pemrograman PHP dan Moskovitz saat itu belum akrab dengan bahasa tersebut.

Tak pantang menyerah, Moskovitz pun mengatakan akan belajar dengan membeli buku yang relevan dengan bahasa pemrograman PHP. Sayangnya, dia ternyata salah paham soal ini.

Bukannya membeli buku untuk belajar PHP, ia malah beli buku berjudul "PERL for Dummies". Zuckerberg pun meluruskan Moskovitz.

"Situsnya ditulis dalam PHP, bukan PERL, dude," kata dia mencontohkan gaya bicaranya ke Moskovitz kala itu.

Akhirnya Moskovitz belajar PHP dalam beberapa hari dan cepat paham. Pria tersebut kemudian membantu Zuckerberg menumpas isu-isu teknis dalam ekspansi Facebook ke universitas-universitas lain.

Setahun berikutnya, Facebook mulai dilirik. Jejaring sosial tersebut sudah tersebar di 2.000 institusi pendidikan dan meraup 400 juta page view per hari atau lebih dari yang dimiliki Google. Tak heran, sebab Yahoo masih merajai industri mesin pencari pada masa itu.

Keputusan besar

Dengan minat khalayak yang menjanjikan, Zuckerberg dan Moskovitz memberanikan diri keluar dari Harvard untuk fokus mengembangkan Facebook di Palo Alto, AS.

Moskovitz kemudian meninggalkan Facebook pada 2008 silam, saat jejaring sosial tersebut mulai menanjak di kancah global. Berkat saham yang dimiliki, Moskovitz saat itu sudah jadi miliuner muda, sama halnya dengan Zuckerberg.

Beberapa tahun setelahnya, hubungan Zuckerberg dan Moskovitz dikisahkan secara fiksi dalam film "The Social Network". Disebut fiksi sebab beberapa penggalan kisah di dalamnya dikatakan tak pernah terjadi. Karakter tokohnya pun melenceng dari kenyataan.

Sebagai catatan, cerita Zuckerberg soal Moskovitz diumbar pada 2005 silam. Saat itu Zuckerberg diminta berbagi ilmu dengan teman-teman sejawatnya di Harvard. Selengkapnya simak video berikut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com