Google Boyong Internet Cepat ke Kuba

KOMPAS.com - Dengan hanya lima persen penduduknya yang saat ini terhubung dengan internet, Kuba adalah salah satu negara dengan penetrasi internet terendah di dunia.

Namun, hal itu bakal segera berubah dengan kedatangan Google untuk menyebarkan fasilitas internet, seperti diungkapkan oleh Presiden AS Barack Obama dalam kunjungannya ke negeri sosialis tersebut.

“Salah satu hal yang kami umumkan di sini adalah kemitraan Google untuk membangun lebih banyak lagi akses Wi-Fi dan broadband,” ujar Obama dalam sebuah wawancara, seperti dirangkum KompasTekno dari Fortune, Selasa (22/3/2016).

Google membuka pusat teknologi di sebuah studio milik salah satu seniman terkenal di Kuba, Kcho. Di sana, raksasa internet tersebut menyediakan akses internet gratis dengan kecepatan hingga 70 Mbps.

Angka tersebut 70x lebih kencang dibandingkan dengan fasilitas Wi-Fi publik di Kuba yang paling banter mencapai transfer 1 Mbps. Itu pun ketersediaannya terbatas dan dikenakan biaya pakai 2 dollar AS untuk satu jam.

Pusat teknologi Google di Kuba turut dilengkapi dengan lusinan laptop, ponsel, dan kacamata virtual reality. Sebanyak 40 orang pengunjung bisa ditampung secara bersamaan.

Koneksi internetnya sendiri diwujudkan dengan kabel serat optik yang baru digelar oleh perusahaan telekomunikasi milik pemerintah.

Kepala operasional Google untuk wilayah Kuba, Brett Perlmutter, mengatakan bahwa kerjasama Google dan Kcho merupakan bagian dari program lebih besar untuk memperluas akses internet di Kuba, namun ia menolak membeberkan rencana Google selanjutnya di sana.