Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kena Protes, Siri Kini Lebih Peka Soal Isu Pemerkosaan

Kompas.com - 04/04/2016, 10:20 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

Sumber Jezebel

KOMPAS.com - Beberapa saat lalu kritik pedas menghantam asisten digital Siri buatan Apple. Siri dianggap tak bisa diandalkan untuk merespons hal-hal sensitif.

Misalnya soal depresi, pemerkosaan, kekerasan seksual, dan hal-hal lain yang berhubungan. Jika ada yang curhat sedang depresi atau telah diperkosa, Siri malah menjawab tak paham dengan hal tersebut.

Isu ini dikaji secara mendalam oleh "Journal of American Medical Association". Melalui penelitian, terkonfirmasi bahwa Siri memang belum cukup cerdas untuk jadi teman virtual kaum manusia.

Tak cuma menyindir Siri, penelitian tersebut mengkaji performa asisten digital lain yang dianggap payah. Antara lain Samsung S Voice dan Google Now.

Alhasil, Apple bergerak cepat. Pabrikan Cupertino tersebut menjalin kerjasama dengan jaringan pemerkosaan dan kekerasan seksual di Amerika Serikat untuk mencerdaskan Siri dalam merespons hal-hal terkait.

Kini, Siri sudah diperbarui. Apple mengklaim asisten digitalnya akan lebih peka dan responsif ketika diajak curhat soal pemerkosaan, kekerasan seksual, atau depresi.

Bahkan, Siri sudah bisa menghubungkan pengguna yang mengalami kekerasan seksual ke nomor telepon "National Sexual Assault". Namun, hal ini baru dimungkinkan di Amerika Serikat.

Tiga tahun lalu kritik serupa pernah dialamatkan ke Siri. Kala itu ada pengguna yang ingin bunuh diri dengan melompat dari jembatan. Bukannya melarang, Siri justru memberi informasi jembatan-jembatan terdekat dari lokasi sang pengguna. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Jezebel

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com