Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Facebook Garap WiFi Berkecepatan 2,1 Gbps

Kompas.com - 18/04/2016, 09:56 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

KOMPAS.com - Facebook sedang mengerjakan proyek Terragraph untuk memancarkan WiFi berkecepatan tinggi. Jaringan nirkabel tersebut dirancang untuk menyelimuti suatu wilayah padat penduduk serta memancarkan koneksi berkecepatan hingga 2,1 Gbps.

Raksasa media sosial itu memakai teknologi WiGig di frekuensi 60 GHz. WiFi berkecepatan tinggi yang dimaksud sedang diuji di markas Facebook, di Menlo Park, California dan rencananya akan dibawa ke San Jose.

“Sejauh ini kami sudah menguji WiFi berkecepatan 1,05 Gbps bidirectional (total throughput mencapai 2,1 Gbps) dalam mode peer to peer (P2P) dan jarak 250 meter,” sebut Product Manager Facebook Neeraj Choubey melalui sebuah blog mengenai proyek Terragraph.

“Ini berarti koneksi tersebut bisa menangani trafik hingga 8,4 Gbps per paket yang dipasang, dengan asumsi satu paket terdiri dari 4 sektor. Kami pikir kecepatan itu bisa saja meningkat hingag 12,8 Gbps di masa yang akan datang,” imbuhnya.

Teknologi WiGig menggunakan frekuensi yang lebih tinggi ketimbang WiFi. Kecepatan transfer data di frekuensi ini memang sangat tinggi, tapi biasanya hanya digunakan oleh dua perangkat yang berada di satu ruangan serupa. Alasannya, frekuensi setinggi ini tidak bisa menembus tembok.

Sebagaimana dilansir KompasTekno dari Ars Technica, Senin (18/4/2016), proyek Terragraph ini punya cara berbeda. Teknologi WiGig itu dimodifikasi dengan tambahan antena yang bisa memancarkan sinyal memutari gedung tinggi.

“Kami memakai serangkaian antena yang bisa mengarahkan pancaran sinyal 60 GHz. Dengan cara demikian Terragraph bisa dipakai untuk menyediakan konektivitas di jalanan daerah urban,” ujar Choubey.

Sekadar diketahui, kebanyakan negara menghindari pemanfaatan spektrum frekuensi 60 GHz. Pasalnya frekuensi ini sukar menembus halangan seperti dinding atau gedung.

Sejumlah negara, seperti Amerika Serikat, Inggris, Jerman, China, Korea Selatan, Jepang dan lainnya membiarkannya sebagai spektrum bebas lisensi atau V-band. Posisinya mirip dengan WiFi 2,4 GHz.

Ketersediaan spektrum pun sangat luas. Totalnya ada bandwidth seluas 7 GHz yang bisa dimanfaatkan di frekuensi 60 Ghz.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com