Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Netflix: Pelanggan Telkom Berhak Memilih

Kompas.com - 27/04/2016, 16:38 WIB
Deliusno,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Bos Netflix menanggapi persoalan diblokirnya layanan streaming film dan serial televisi miliknya oleh PT Telkom di Indonesia. Layanan asal Los Gatos, AS, ini berharap agar masalah pemblokiran ini bisa meredam, bahkan dihilangkan di masa mendatang.

Pernyataan itu diungkapkan langsung oleh CEO Netflix Reed Hastings di sela-sela acara Asia Pacific Pay-TV Operators yang berlangsung di Denpasar, Bali baru-baru ini.

"Di Indonesia, masalahnya (blokir Netflix) bukan dengan pemerintahnya, melainkan dengan salah satu ISP (penyedia layanan internet), ada satu ISP yang agak konservatif, ISP lainnya membolehkan pelanggannya menikmati Netflix," tutur Hastings, sebagaimana KompasTekno rangkum dari CNBC, Rabu (27/4/2016).

"Kami berharap masalah tersebut menghilang dengan berjalannya waktu, konsumen mereka (Telkom -red), seharusnya sama seperti konsumen di seluruh dunia, punya kebebasan untuk memilih berlangganan Netflix," imbuh Hastings.

Hastings membeberkan bahwa hanya PT Telkom yang memblokir layanan Netflix di seluruh wilayah Asia. Meskipun begitu, kinerja layanan situsnya di Indonesia tetap dianggap positif.

"Di seluruh Asia, layanan Netflix tidak ada yang memblokir. Hanya ada satu saja, yakni di Indonesia," ujar Hastings.

Video wawancara Hastings dengan CNBC di Bali bisa dilihat di tautan berikut ini.

Kedepankan konten lokal

Saat ini, Netflix sedang bersaing dengan banyak layanan streaming film dan serial televisi lain. Beberapa di antaranya adalah Hooq, iFlix, dan Amazon.

Menghadapi hal tersebut, Hastings mengaku sudah menyiapkan strategi khusus berupa konten-konten lokal di suatu negara tertentu.

Sebagai contoh, Netflix bakal menghadirkan serial televisi Perancis berjudul Marseilles dalam waktu dekat ini. Selain itu, ada juga film untuk Korea Selatan berjudul Okja.

Sayangnya, Hastings tidak menyebutkan nama Indonesia terkait konten lokal tersebut. Di sisi lain, Hooq dan Iflix di Indonesia sudah memiliki konten film atau sinetron lokal.

"Kami akan menambah konten dalam jumlah banyak di seluruh dunia. Kami juga berharap untuk memproduksi konten di seluruh dunia. Inilah masa depan Netflix: produksi lokal, distribusi global," ujar Hastings.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com