Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mimpi Zuckerberg Sembuhkan Dunia

Kompas.com - 28/04/2016, 12:20 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

KOMPAS.com - CEO Facebook Mark Zuckerberg merasa bertanggung jawab dalam menumpas berbagai penyakit yang mewabah di seluruh dunia. Ia bahkan memasang tenggat waktu hingga akhir abad ini untuk menuntaskan tanggung jawab tersebut.

Hal itu ia sampaikan lewat sebuah catatan panjang di Newsroom Facebook, usai membeberkan laporan perusahaan untuk kuartal pertama 2016.

Diketahui, keuntungan Facebook pada kuartal ini naik hampir tiga kali lipat dibandingkan profit pada periode serupa tahun lalu. Facebook mengantungi untung bersih Rp 19,7 triliun.

Zuckerberg tak ingin keuntungan itu dinikmati hanya oleh dirinya dan segelintir pekerja Facebook. Ia ingin mengubah dunia menjadi lebih baik dalam berbagai sektor, sebagaimana dilaporkan BusinessInsider dan dihimpun KompasTekno, Kamis (28/4/2016).

Tak cuma di ranah kesehatan, Zuckerberg juga ingin meningkatkan sistem pendidikan dan melindungi lingkungan dari ancaman perubahan iklim.

"Maka dari itu saya dan Priscilla (istri Zuckerberg) membuat Chan Zuckerberg Initiative dan berkomitmen memberi 99 persen saham kami di Faceboook untuk kehidupan manusia yang lebih baik," kata dia.

Zuckerberg pertama kali sesumbar soal pemberian saham 99 persen saat kelahiran putri pertamanya pada Desember 2015 lalu. Tampaknya hal itu bukan sekadar bualan karena pebisnis muda tersebut kembali mengungkitnya.

Restrukturisasi saham Facebook

Meski kelak saham Facebook tak lagi menjadi haknya, Zuckerberg tak ingin turun dari kursi kekuasaan. Ia berdalih ingin terus menahkodai Facebook dalam jangka waktu lama untuk memastikan pertumbuhan bisnis perusahaan tetap stabil.

"Saya tetap memegang kontrol Facebook agar kami bisa terus membangun. Bersamaan dengan itu saya dan Priscilla akan mendonasikan uang kami untuk berbagai pendanaan sosial," ia menjelaskan.

Maka dari itu, Zuckerberg membuat struktur baru pengaturan saham Facebook dengan meluncurkan lembar saham "Class C". Hak ekonominya sama dengan "Class A" dan "Class B" yang sudah lebih dulu ada. Bedanya hanya pada hak suara.

Class A dibuka untuk masyarakat umum dan nilainya satu suara per lembar. Class B tertutup untuk orang dalam Facebook, dengan nilai suara 10 per lembar.

Nah, untuk Class C juga dibuka untuk umum namun tak tersedia hak suara bagi pembelinya. Jadi, saham Zuckerberg yang dijual ke Class C untuk keperluan sosial tak menjadikan tahtanya turun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com