Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Upaya BlackBerry untuk Tetap "Eksis" di Dunia Smartphone

Kompas.com - 10/05/2016, 09:32 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

KOMPAS.com - BlackBerry menunjuk Ralph Pini sebagai Head of Devices Division yang baru. Ia bertanggung jawab mengembangkan bisnis smartphone BlackBerry yang kini terseok-seok.

"Kami akan bekerja keras menghadirkan inovasi dan produk baru yang memenuhi ekspektasi," kata Pini, sebagaimana dilaporkan AndroidHeadlines dan dihimpun KompasTekno, Selasa (10/5/2016).

Sebelumnya, Pini adalah bagian dari tim vendor kompetitor Motorola yang memproduksi ponsel-ponsel Android di bawah naungan Lenovo. Hal ini mengindikasikan keseriusan BlackBerry menggarap ponsel dengan sistem operasi buatan Google.

Pasalnya, penunjukan Pini tak berselang lama setelah CEO BlackBerry John Chen menegaskan bahwa pabrikan Waterloo akan terus menciptakan perangkat Android.

Baca: BlackBerry Pede Smartphone Bakal Kembali Bikin Untung

Dalam beberapa bulan ke depan, kata Chen, BlackBerry menjadwalkan peluncuran dua smartphone Android teranyar. Harganya dikatakan berkisar antara 300 hingga 400 dollar AS (Rp 4 jutaan sampai Rp 5,3 jutaan).

Hingga kini belum terungkap bocoran spesifikasi penerus Priv tersebut. BlackBerry tampaknya masih fokus merombak struktur manajemennya di divisi mobile.

Beberapa saat lalu, BlackBerry juga menunjuk Alex Thurber sebagai Head of Global Device Sales. Thurber sebelumnya sukses menjabat pada posisi serupa di perusahaan keamanan WatchGuard Technologies.

Sebagai catatan, laporan keuangan BlackBerry dari periode Agustus 2015 hingga Februari 2016 menunjukan catatan merah bagi divisi mobile. BlackBerry hanya menjual 600.000-an unit smartphone. Jumlah itu menurun lebih dari 50 persen dari yang tahun lalu berkisar 1.300.000-an unit. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com