Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, Menkominfo dan Operator Bakal Bahas Tarif Telepon Murah

Kompas.com - 18/05/2016, 18:22 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara berencana menyampaikan keputusan soal rencana penurunan tarif interkoneksi pada seluruh operator besok, Kamis (19/5/2016). Penurunan tarif ini diharapkan bakal membuat tarif telepon beda operator jadi lebih murah.

Tarif interkoneksi merupakan biaya yang dibayarkan satu operator kepada operator lain yang menjadi tujuan panggilan telepon. Ini merupakan salah satu komponen yang membentuk tarif ritel atau biaya yang dikenakan pada pelanggan.

Baca: Bulan Depan, Telepon Beda Operator Bisa Makin Murah

Rudiantara menjanjikan penurunan tarif interkoneksi turun lebih dari 10 persen dan berpengaruh pada semakin murahnya tarif telepon beda operator.

“(Interkoneksi turun) di atas 10 persen. Ya sekitar 20 persen lah. Kita lihat nanti angkanya agregat, jadi mungkin ada yang lebih besar dari itu, overall (penurunan ini) untuk termination cost,” ujar Rudiantara saat ditemui KompasTekno di sela acara Indonesia LTE Conference 2016 di Jakarta, Rabu (18/5/2016).

“Besok akan kita bicarakan juga timing-nya, pokoknya tahun ini (penurunan berlaku). Timing perlu dibicarakan karena operator juga perlu melakukan penyesuaian billing,” imbuhnya.

Menteri yang akrab disapa Chief RA ini menjanjikan penurunan tersebut juga bisa berdampak pada tarif ritel yang langsung dirasakan oleh pelanggan telekomunikasi. Tarif telepon off net (beda operator) akan lebih murah dari yang berlaku sekarang.

Efek lainnya adalah berkurangnya jumlah kartu SIM yang beredar. Pasalnya selama ini banyak pengguna yang memakai lebih dari satu kartu SIM demi mendapatkan tarif promo on net (telepon ke operator yang sama).

“Intinya rasio off net dengan on net tidak boleh selisih lebih dari tiga kali lipat. Entah hanya 2,5 kali lipat atau 3 kali lipat (lebih mahal), tapi tidak boleh lebih,” pungkas Rudiantara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com