Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ponsel Xiaomi Dijual Kucing-kucingan di Jakarta

Kompas.com - 14/06/2016, 16:42 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa tipe ponsel Xiaomi dilaporkan langka di pasaran sejak sepekan terakhir. Hal ini menyusul penyitaan ribuan unit smartphone Xiaomi ilegal alias black market oleh polisi, Selasa (7/6/2016) lalu. (Baca: 10.000 Smartphone Xiaomi dan iPhone Disita di Jakarta Barat)

"Barangnya lagi susah," kata Putra (24) pada KompasTekno, Selasa (14/6/2016).

Putra adalah salah satu penjual gadget di ITC Ambassador, Kuningan, Jakarta. Ia berdalih kelangkaan itu lantaran permintaan pelanggan terlampau tinggi, sementara barang yang disediakan distributor relatif terbatas.

Hal itu diiyakan Nengsih (21) yang juga merupakan penjaga gerai smartphone di ITC Ambassador. Menurut dia, tiap hari ada saja yang menanyakan Redmi Note 2, Note 2 Pro, Note 3, atau Note 3 Pro.

"Memang banyak yang tanya, tapi kami nggak mau jual. Kan barangnya belum resmi," ia menuturkan.

Pernyataan blak-blakan datang dari seorang penjual yang enggan disebut namanya. Menurut dia, lini Xiaomi sejatinya masih banyak di distributor gelap dan pedagang. Namun, mereka menahan produk itu dari pasar.

"Nggak ada yang berani jual terang-terangan. Kan baru razia minggu lalu," kata penjual itu.

Si penjual mengaku dirinya dan rekan-rekan di ITC Ambassador masih menjual ponsel Xiaomi secara kucing-kucingan. Ia mengatakan razia pekan lalu tak bakal serta-merta menghentikan praktik jual-beli smartphone black market.

"Jualnya sama pelanggan yang memang sudah kenal. Kalau sama orang baru nggak berani," ia menjelaskan.

Sulitnya akses perdagangan itu membuat harga jual ponsel Xiaomi meningkat. Sebagai contoh, Redmi Note 2 Pro yang semestinya dihargai Rp 2,3 jutaan bisa dilepas senilai Rp 2,5 jutaan.

Baca juga: Ini Smartphone yang Diincar Selama Ramadhan

Distributor resmi lambat

Perlu diketahui, distributor resmi Xiaomi di Indonesia hanya Erajaya. Sedangkan distributor gelap produk-produk vendor China itu berseliweran di mana-mana.

Menurut seorang sumber, menjamurnya distributor gelap disebabkan lambatnya distributor resmi memasukkan barang-barang baru. Padahal, antusiasme pasar Indonesia terhadap perangkat buatan Xiaomi terhitung tinggi.

Dua di antara lini produk Xiaomi yang tak kunjung tiba di Indonesia secara legal adalah Mi Note Pro dan Mi 5 Pro. Mi Note Pro sudah dirilis sejak tahun lalu di pasaran global. Sedangkan Mi 5 Pro diperkenalkan pada Februari lalu, bertepatan dengan ajang MWC 2016.

Negara rugi Rp 15 miliar

Maraknya jual-beli barang black market ini merugikan negara karena distributor gelap tak membayar pajak ke pemerintah. Polisi pun bertindak dengan mengamankan dua unit mobil boks di Jalan S Parman, Jakarta Barat, pekan lalu.

Kedua mobil tersebut diduga membawa 10.000 unit smartphone ilegal yang bermerek Xiaomi dan Apple. Menurut Kabid Humas Metro Jaya Awi Setiyono, kedua mobil tersebut membawa barang-barang yang berpotensi merugikan negara hingga Rp 15 miliar.

Adapun barang bukti yang diamankan dari mobil boks bernomor polisi B 9064 BZ adalah 5.000 unit smartphone yang terdiri atas Xiaomi Mi 4i 16 GB, Xiaomi Redmi 2 Pro, dan iPhone 6s.

Sementara itu, dari mobil boks bernomor polisi B 9798 IL, petugas mendapati 5.000 unit smartphone lainnya, yang terdiri atas iPhone 5s batangan dan Xiaomi Mi3.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com