Komputer "Crash", Data Penting Angkatan Udara Selama 12 Tahun Lenyap

KOMPAS.com - Kehilangan data akibat komputer crash memang menyebalkan. Lebih menyebalkan lagi kalau yang lenyap adalah data penting yang dikumpulkan selama 12 tahun.

Itulah yang baru-baru ini dilaporkan terjadi pada database kasus internal milik Angkatan Udara AS (US Air Force), sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Cnet, Rabu (15/6/2016).

“Database mengalami crash dan tidak ada data,” ujar juru bicara angkatan udara Ann Stefanek.

“Sekarang kami tak memiliki bukti kejadian tersebut dilandasi maksud buruk,” tambah dia soal ada tidaknya faktor kesengajaan dalam peristiwa ini. Siapa tahu ada yang ingin melenyapkan data.

Database yang bersangkutan berubah korup dan tidak bisa diakses pada bulan lalu. Firma pertahanan Lockheed Martin yang ditunjuk sebagai pengelolanya sempat mencoba melakukan recovery selama dua minggu.

Usaha mengembalikan data ini tak kunjung berhasil hingga akhirnya pada 6 Juni Lockheed Martin memberi tahu angkatan udara AS soal crash yang terjadi.

Database bernama Automated Case Tracking System itu menyimpan lebih dari 100.000 catatan kasus investigasi internal angkatan udara AS, mulai dari kasus penipuan dan perselisihan di tempat kerja hingga pelecehan seksual, selama 12 tahun mulai tahun 2004 lalu.

“Saat sistem mengalami crash, semua data historis itu hilang,” kata Stefanek.

Sebagian backup data mungkin tersimpan di markas-markas angkatan udara tempat kejadian masing-masing peristiwa.

Pihak US Air Force kini meminta bantuan kepada Pentagon dan pihak swasta untuk mengembalikan aneka informasi penting dalam database tersebut.