Akuisisi Startup "Cloud", Samsung Bikin Asisten Digital?

KOMPAS.com - Samsung baru saja mengumumkan telah membeli sebuah startup di bidang cloud computing, Joyent. Perusahaan tersebut akan menjadi anak usaha Samsung, sedangkan layanannya dipakai untuk mengembangkan berbagi fitur untuk perangkat mobile.

Desas-desus yang beredar menyebutkan bahwa Samsung akan memakai Joyent untuk menangani sejumlah fitur milik perangkat mobile mereka, termasuk kecerdasan buatan yang menggerakkan aplikasi asisten digital, semacam Siri di iPhone atau Cortana di Microsoft.

Pengumuman soal pembelian ini diumumkan oleh CEO Joyent, Scott Hammond melalui blog perusahaan. Namun, keduanya sama sekali tak mengungkap soal nilai atau kesepakatan di balik pembelian tersebut.

Sebagaimana dilansir KompasTekno dari Recode, Kamis (16/6/2016), diketahui bahwa baik Hammond, CTO Joyent Bryan Cantrill, serta VP Bill Fine akan ikut bergabung dengan Samsung.

Joyent akan bergerak sebagai anak usaha independen dan tetap melayani semua pelanggan mereka saat ini. Samsung pun termasuk dalam daftar pelanggan tersebut, sekaligus menjadi pelanggan terbesar yang bakal mendongkrak nilai Joyent di mata pesaing.

“Selama ini kami tidak memiliki skala cukup besar untuk bisa bersaing dengan efektif di pasar cloud yang dinamis serta sangat kompetitif. Sekarang situasi sudah berubah,” ujar Hammond.

Sekadar diketahui, selain Joyent, Samsung juga telah beberapa kali membeli dan bekerja sama dengan berbagai startup asal Amerika Serikat (AS)

Pembelian terbesarnya terjadi pada tahun lalu. Ketika itu, Samsung membeli startup bernama LoopPay senilai 250 juta dollar AS atau setara Rp 3,34 miliar dan SmartThings seharga 200 juta dollar AS atau setara Rp 2,67 miliar.

LoopPay kemudian dikembangkan menjadi fitur pembayaran nirkabel SamsungPay. Sedangkan SmartThings dikembangkan menjadi pusat internet of things buatan Samsung.