Alasan Xiaomi Tak Mau Bikin Ponsel Anti-air

KOMPAS.com - Kemampuan anti-air (waterproof) kerap dipakai di smartphone flagship sejumlah pabrikan, seperti Galaxy S7 dari Samsung dan Xperia Z besutan Sony.

Bagaimana dengan Xiaomi? Pabrikan asal China itu mengaku belum berminat menyematkan fitur serupa di produk-produknya.

Alasan di balik keputusan ini dijelaskan oleh pendiri Xiaomi Lei Jun. Menurut dia, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari PhoneArena, Senin (20/6/2016) sebabnya berhubungan dengan faktor keamanan dan biaya.

Menurut dia, apabila ponsel yang bersangkutan mengalami kerusakan, maka mekanisme anti-airnya rawan ikut rusak pula.

“Selain itu, biaya pembuatan ponsel anti-air juga jauh lebih tinggi,” ujar Jun, sambil menambahkan bahwa tambahan harga yang diperlukan untuk fitur ini berkisar antara 20 hingga 30 persen.

Di dunia ponsel, fitur anti-air sebenarnya sudah lama ada. Smartphone Android pertama yang memiliki kemampuan ini adalah Xperia Acro S buatan Sony yang dperkenalkan pada 2012.

Ketahanan ponsel terhadap air biasanya diindikasikan dengan sertifikasi IP (ingress protection) yang diikuti dengan dua digit nomor.

Sertifikasi IP58, misalnya, menunjukkan bahwa ponsel yang bersangkutan bisa bertahan di air dengan kedalaman 1,5 meter selama 30 menit.