Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ponsel Sudah Siap Buat Mudik? Ini Tips-nya...

Kompas.com - 24/06/2016, 08:36 WIB
Adhis Anggiany Putri S

Penulis


KOMPAS.com
– Ada atau enggak ya, ponsel yang punya teknologi teranyar, seperti pakai jaringan 4G dan pengaman berbasis sidik jari, tapi sokur-sokur harganya masuk akal? Terlebih lagi sekarang menjelang musim mudik begini.

Pulang kampung dalam rangka mudik lebaran sudah jadi semacam tradisi di Indonesia, rutinitas tahunan paling ditunggu-tunggu oleh banyak orang. Namun, perjalanannya tak akan selalu menyenangkan, dengan kemacetan dan lama waktu perjalanan yang tak bisa dipastikan.

Dari Jakarta saja, misalnya, ada sekitar 3,6 juta orang berangkat “mudik” pada 2015. Jumlah ini lebih kurang satu per tiga dari total penduduk Jakarta. (Baca: Ahok: Memang Jakarta Ditembok, Harus Melarang Pendatang Masuk?)

Namanya juga tradisi, mau tidak enak tetap harus jalan. Paling penting, persiapan perlu dirancang matang-matang agar perjalanan menjadi lebih menyenangkan atau setidaknya tak terasa terlalu membosankan, dari perbekalan sampai peralatan macam ponsel di tangan.

Persiapan

Jika Anda dan keluarga bepergian dengan transportasi umum, lebih baik siapkan menu buka puasa sendiri. Memang, bisa saja kendaraan yang ditumpangi melipir ke tempat peristirahatan jelang waktu berbuka.

Namun, bagaimana kalau tidak bisa begitu? Jangan sampai Anda sekeluarga malah jatuh sakit di hari besar karena menahan lapar dan haus terlalu lama. Pastikan urusan ini sudah diantisipasi dari sekarang, siapkan saja bekal.

Lain halnya jika Anda memilih membawa kendaraan pribadi. Pemilihan waktu istirahat—termasuk untuk berbuka puasa—lebih fleksibel. Makan dan minuman yang dibawa dapat bervariasi pula, sesuai kesukaan masing-masing anggota keluarga.

Meski begitu, apa pun transportasi yang dipilih, ruang gerak penumpang tetap akan terbatas. Bosan kerap menyergap pula. Sudah badan tak bisa bergerak, pikiran pun mumet karena tak bisa melakukan apa-apa selama berjam-jam.

THINKSTOCKPHOTOS Mendengarkan musik ternyata bisa membuat pikiran lebih santai dan membuat tubuh sehat.

Di sini, ponsel punya peran. Untuk mendengarkan musik, misalnya.

Nah
, mendengarkan musik dapat jadi salah satu kegiatan pengusir penat. Sudah jadi kepercayaan umum bahwa mendengarkan musik favorit mampu memperbaiki suasana hati. Lebih dari itu, ternyata kegiatan ini juga bisa meningkatkan kesehatan, termasuk mengobati nyeri punggung akut.

Dikutip dari situs web Dailymail, musik mempengaruhi sistem saraf otonom. Fungsi saraf ini mengontrol gerakan tak sadar pada tubuh seperti detak jantung, tekanan darah, fungsi otak, dan sistem limbik yang mengatur emosi.

Saat irama lembut didendangkan, tekanan darah dan detak jantung melambat sehingga membantu kita bernapas lebih teratur. Otot tegang di sekitar leher, pundak, perut, dan punggung otomatis berkurang.

“Mendengarkan musik selama lebih kurang 25 menit per hari dalam 10 hari bisa mencegah nyeri punggung dan meningkatkan kualitas tidur,” kata ahli psikologi klinis dari Rumah Sakit Umum Salzburg, Austria, Franz Wendtner, dalam laman tersebut.

Gunanya ponsel di perjalanan

Selain mendengarkan musik, bisa pula Anda isi perjalanan mudik dengan kegiatan lain seperti membaca. Namun, membawa serta buku atau majalah kadang hanya menambah berat bawaan. Anda bisa menyiasati dengan menyimpan bacaan dalam bentuk e-book di smartphone.

THINKSTOCKPHOTOS Bermain game di ponsel bisa mengusir bosan selama perjalanan mudik.

Saat membaca mulai terasa membosankan, bermain game bisa jadi agenda selanjutnya. Jika suka permainan sederhana bertema endless-runner, cobalah game seperti Lara Croft Relic Run, Into the Dead, atau Transworld Endless Skater yang bisa diunduh via Google Play.

Lain jika Anda lebih memilih permainan yang memutar otak. Game seperti The Walking Dead: No Man’s Land, Star Wars: Galaxy of Heroes, atau Subterfuge, mungkin akan membuat Anda jatuh hati.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com