Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Hacker" Jual Rekam Medis 655.000 Pasien

Kompas.com - 29/06/2016, 12:01 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber Fox News

KOMPAS.com - Industri layanan kesehatan rupanya mulai banyak diincar oleh para kriminal cyber. Baru-baru ini, seorang hacker mengaku berhasil membobol sistem organisasi-organisasi healthcare di tiga wilayah berbeda di AS dan membawa kabur rekam data rekam medis milik 655.000 orang pasien.

Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Fox News, Rabu (29/6/2016), data curian itu lantas berusaha dijual di dark web dengan rentang harga 100.000 dollar AS hingga 395.000 dollar AS dalam bentuk mata uang Bitcoin (cryptocurrency yang transaksinya tidak bisa dilacak).

Data rekam medis ini termasuk nomor jaminan sosial dan nomor polis asuransi sehingga bisa dipakai melakukan berbagai macam hal seperti membuka rekening bank atau melakukan penipuan.

Sang hacker yang menamakan diri sebagai “thedarkoverlord” itu tak menyebutkan dari organisasi layanan kesehatan mana saja dia memperoleh data medis tersebut.

Dia menyebarkan bukti berupa sejumlah screenshot informasi dari salah satu basis data yang berhasil dibobol, dengan memburamkan sejumlah keterangan agar organisasi yang menjadi korban “bisa tetap dirahasiakan identitasnya”.

Thedarkoverlord mengaku sejauh ini sudah mendulang 100.000 dollar AS dari hasil penjualan informasi dari salah satu database. Organisasi-organisasi yang dibobol turut diperas dengan dimintai tebusan supaya informasi curian tersebut tidak dibocorkan secara publik.

Tindakan kriminal siber macam yang dilakukan thedarkoverlord belakangan banyak mengemuka. Bulan lalu, misalnya, seorang hacker lain dilaporkan berupaya menjual data akun milik 167 juta pengguna Linked In.

Pada Februari tahun ini, sebuah rumah sakit di Los Angeles terpaksa membayar uang tebusan senilai 17.000 dollar AS ke seorang hacker yang telah membobol dan menyandera jarigan komputernya sehingga tidak bisa dipakai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Fox News

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com