SanDisk Rilis MicroSD 256 GB, Fokus "Drone" dan Kamera Aksi

SHANGHAI, KOMPAS.com - SanDisk memperkenalkan dua kartu penyimpanan microSD terbaru dengan kapasitas penyimpanan 256 GB. Dua produk terbaru tersebut adalah seri Extreme microSDXC UHS-I dan seri Ultra microSDXC UHS-I. Keduanya dirilis untuk dua kebutuhan berbeda.

Keduanya dikenalkan di sela ajang Mobile World Congress (MWC) di Shanghai, China, Rabu (29/6/2016).

SanDisk Extreme microSDXC UHS-I dihadirkan untuk penggunaan ekstrem, seperti drone atau action camera seperti GoPro. SanDisk mengklaim microSD ini memiliki kecepatan kelas 10, dengan kecepatan read and write hingga 100 MB per detik.

Direktur Product Marketing SanDisk, Hon Wai Cheah, mengatakan bahwa kartu ekstrem ini memang dibuat untuk memenuhi kepentingan penyimpanan gambar dengan resolusi super tajam yang dihasilkan drone atau action camera.

"Video berdurasi 4 menit dengan resolusi 4K yang diambil smartphone membutuhkan penyimpanan data lebih dari 1 GB. Untuk action camera seperti GoPro tentu lebih besar," kata Hon Wai Cheah.

Sedangkan SanDisk Ultra microSDXC UHS-I lebih ditujukan untuk penggunaan umum, karena memiliki kecepatan yang lebih rendah, yakni kelas 3 dengan kecepatan read and write hingga 95 MB per detik.

Meski begitu, SanDisk mengklaim kartu penyimpanan itu mampu menulis data 1.200 foto dalam waktu kurang dari 1 menit.

Harga dan ketersediaan

SanDisk akan merilis microSD berkapasitas 256 GB jenis ekstrem pada kuartal empat tahun ini. Harganya dibanderol sekitar 199,99 dollar AS (sekitar Rp 2,6 juta).

Sedangkan microSD Ultra dengan kapasitas 256 GB akan dilepas ke pasar mulai Agustus 2016. Harganya dibanderol sekitar 149 dollar AS (sekitar Rp 2 juta).

Lalu apakah kedua microSD baru dari SanDisk ini akan dirilis untuk pasar Indonesia?

"Kami belum bisa menjanjikan, tapi secara umum kami akan merilis untuk pasar global," kata Hon Wai Cheah.