Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Pemain "Pokemon Go" Bakal Dipungut Biaya?

Kompas.com - 13/07/2016, 15:09 WIB
Deliusno

Penulis

Sumber The Verge

KOMPAS.com - Sebuah e-mail peringatan dari pihak yang mengaku sebagai Niantic, pengembang game Pokemon Go, banyak beredar di Amerika Serikat. Melalui surat elektronik itu, Niantic mengklaim game yang sedang digandrungi tersebut bakal menjadi berbayar.

Dalam e-mail tersebut ditulis, pemain akan diminta biaya bulanan sebesar 12,99 dollar AS atau sekitar Rp 170.000. Dengan biaya bulanan sebesar itu, pemain dikatakan bakal mendapatkan versi penuh (full) dari Pokemon Go.

Alasan penarikan biaya itu sendiri cukup masuk akal. Yakni, untuk memperkuat server sebagai buntut dari membludaknya pemain yang mengakses game tersebut.

Menariknya, masih berdasarkan e-mail tersebut, ada pernyataan bernada ancaman apabila pemain memutuskan untuk tidak mau membayar biaya bulanan tersebut.

"Akun Anda akan dibekukan dalam 24 jam jika (Pokemon Go) tidak diperbarui," tulis pihak tersebut dalam e-mail.

Namun, benarkah isi e-mail tersebut? Sebagaimana KompasTekno rangkum dari The Verge, Rabu (13/7/2016), tentu saja isi e-mail tersebut tidak benar.

Pokemon Go akan terus tersedia secara gratis dan kemungkinan besar bakal terus seperti itu. Pemain hanya perlu mengeluarkan uang untuk membeli item dalam in app purchase.

Sistem pembelian item dalam game itu pun sudah berjalan cukup sukses. Dikabarkan, strategi in app purchase tersebut sudah menambah keuangan sang pembuat game, beserta pihak yang bekerja sama, sebesar Rp 184 miliar hanya dalam sepekan peluncuran game.

Baca: Sepekan, Pokemon Go Raup Rp 184 Miliar?

Lantas, apa yang harus dilakukan ketika menerima e-mail seperti itu? Sebaiknya diamkan saja. Kalau perlu, langsung hapus. Beberapa situs melaporkan, tautan yang ada dalam e-mail tersebut bakal membawa pengguna ke laman palsu yang berusaha mengambil alamat e-mail dan password pengguna.

Pihak yang mengaku sebagai Niantic di e-mail tersebut pun sangat mencurigakan. Mereka menggunakan nama Niantic Tech. Sementara itu, Niantic yang asli memiliki nama Niantic Lab.

Diketahui, Pokemon Go adalah game berbasis augmented-reality yang dikembangkan oleh Pokemon Company bekerja sama dengan Nintendo dan Niantic. Game yang menandai hari jadi Pokemon ke-20 tersebut bersifat gratis untuk Android dan iOS.

Pokemon Go baru dirilis pekan lalu di beberapa negara seperti Australia dan Amerika Serikat. Negara-negara lain dikatakan bakal menyusul. Saat ini, netizen Tanah air masih mengunduh versi APK dari game tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber The Verge
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com