Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pokemon Go" Jadi Sarana Promosi di Indonesia

Kompas.com - 15/07/2016, 15:33 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

KOMPAS.com - Tren "Pokemon Go" tak cuma mengubah gaya hidup netizen yang kini lebih rajin mengeksplor jalan raya. Demam game mobile yang semakin mewabah di Tanah Air itu juga menimbulkan fenomena unik.

Salah satunya, beberapa brand kenamaan menjadikan Pokemon Go sebagai ajang promosi. Ace Hardware, SeaWorld, dan Grab adalah tiga contoh brand yang mengambil kesempatan lewat kehebohan Pokemon Go, sebagaimana dipantau KompasTekno, Jumat (15/7/2016).

Ace Hardware mengklaim toko mereka menjadi sarang persembunyian beragam Pokemon. Setelah berburu, netizen diiming-imingi voucher belanja dengan syarat dan ketentuan berlaku.

Godaan serupa juga dilakukan SeaWorld Ancol. Arena akuarium raksasa tersebut memicu rasa penasaran netizen lewat sebuah kicauan di akun Twitter resminya.

Grab pun tak mau ketinggalan. Layanan ride-sharing itu menawarkan tumpangan bertarif Rp 5.000 untuk perjalanan pulang pergi (PP) dari rumah pengguna ke Monumen Nasional (Monas) pada Sabtu (16/7/2016) besok.

Pada hari itu, ada acara perburuan Pokemon Massal di area Monas. Grab mengatakan telah menyebar Lure Module pada area seluas 80 hektar di bilangan Jakarta Pusat tersebut.

Baca: Begini Cara Bermain Pokemon Go

Lure Module adalah item berbayar pada aplikasi Pokemon Go. Item itu berfungsi untuk menanam Pokestop yang kerap menyimpan item berguna lainnya. Pokestop juga bisa memikat Pokemon liar untuk berdatangan.

Bukan cuma brand komersil, beberapa tempat wisata di bawah naungan pemerintah pun tak mau kalah. Balai Kota, Monas, dan Museum Nasional pun melancarkan strategi serupa.

Pendekatan seperti ini menjadikan tempat-tempat wisata yang terkesan serius itu menjadi lebih santai. Museum Nasional bisa dibilang yang pertama melancarkan trik ini.

Baca: Museum Nasional Ajak Netizen Berburu Pokemon

Museum yang juga kerap disebut Museum Gajah itu mengajak masyarakat untuk memburu Pokemon sembari menambah wawasan sejarah. Melalui sebuah screenshot, Museum Gajah memperlihatkan banyaknya Pokestop yang bertebaran di kawasan museum.

Balai Kota dan Monas pun turut terinspirasi. "Kunjungi Balai Kota dan tangkap Pokemon," begitu bunyi promosi pada poster digital yang disebar lewat akun media sosial Balai Kota.

Agaknya Pokemon Go menjadi berkah bagi beberapa pihak. Sebagian di antaranya adalah brand komersil, tempat wisata bersejarah, serta pemainnya yang secara tak sadar makin rajin bergerak.

Baca: Pemprov DKI Ajak Warga Berburu Pokemon di Balai Kota

Pokemon Go adalah game berbasis augmented-reality yang dikembangkan oleh Pokemon Company bekerja sama dengan Nintendo dan Niantic. Game yang menandai hari jadi Pokemon ke-20 tersebut bersifat gratis untuk Android dan iOS.

Pokemon Go baru dirilis pekan lalu di beberapa negara seperti Australia, Amerika Serikat, dan Selandia Baru. Negara-negara lain dikatakan bakal menyusul. Saat ini, netizen Tanah air masih mengunduh versi APK dari game tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com