Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsorsium Smartfren Menangi Tender Palapa Ring Timur

Kompas.com - 19/07/2016, 16:37 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika mengumumkan pemenang hasil lelang pengadaan jaringan Palapa Ring Paket Timur.

Pengumuman tersebut tertuang dalam Berita Acara Hasil pelelangan (BAHP) Nomor 301/KOMINFO/BP3TI.31.9/PL.02.02/06/2016.

Dalam surat tersebut, berdasar hasil evaluasi dokumen penawaran, konsorsium Moratelindo - IBS - Smart Telecom dinyatakan lulus administrasi dan lulus teknis dengan skor 85,98.

Moratelindo - IBS - Smart Telecom pun dinyatakan sebagai Peringkat 1 alias pemenang tender dengan nilai finansial total sekitar Rp 14 triliun, mengalahkan konsorsium pesaingnya yang terdiri atas XL Axiata - Indosat - Alita.

Kominfo Surat pengumuman hasil lelang

Kepala Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat Kemekominfo, Ismail Cawidu membenarkan keputusan tersebut saat dihubungi KompasTekno, Selasa (19/7/2016).

"Sekarang memasuki masa sanggah hasil pengumuman, sampai 13 Juli kemarin (deadline) tidak ada yang keberatan," kata Ismail Cawidu dalam pesan singkat. Penetapan resmi pemenang tender rencananya akan dilakukan pada 25 Juli mendatang.

"Kita sekarang masih menunggu dari Pak Menteri (Kominfo), penetapannya kemungkinan akan maju dari jadwal, karena tidak ada yang menyanggah," imbuh Ismail.

Sebelumnya, diketahui ada tiga konsorsium peserta tender yang mengajukan diri, yakni konsorsium Moratelindo-IBS-Smart Telecom, konsorsium XL-Indosat-Alita, dan PT Telkom.

Baca: Internet Indonesia Jomplang, Palapa Ring yang Mangkrak 11 Tahun Dihidupkan

Pemerintah juga telah mengubah skema proyek Palapa Ring untuk Paket Timur (Papua, Papua Barat, NTT, Maluku). Jika sebelumnya terhitung dalam satu daerah, paket tersebut kini dibagi menjadi dua wilayah, yakni timur bagian atas dan timur bagian bawah.

Palapa Ring Paket Timur membutuhkan dana paling besar dibandingkan Paket Barat dan Paket Tengah. Dana 80 persen pengerjaan Paket Tengah ditaksir sekitar Rp 790 miliar. Sementara Paket Timur ancang-ancangnya butuh belanja modal Rp 5 triliun. Pembangunaan kabel optik mayoritas di laut, yakni seluas 80 persen, sisanya yang 20 persen ada di darat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com