Bertemu Nokia dan BlackBerry di Museum Inovasi Samsung

Kompas.com - 21/07/2016, 16:34 WIB

Oik Yusuf

Penulis

Lihat Foto

Ilustrasi(Oik Yusuf/Kompas.com)

Pemandangan ke salah satu persimpangan jalan di Samsung Digital City dari dalam jendela Samsung Innovation Museum

Salah satu barang yang dipamerkan di dalam SIM, berupa replika baterai Volta yang dulu digunakan penemunya untuk menyimpan energi listrik statik

Kaca etalase dilapis dengan touchscreen transparan yang bisa dipakai oleh pengguna untuk menampilkan informasi tambahan mengenai benda museum di baliknya

Replika dua jenis home appliance pertama, mesin cuci dan mesin penyedot debu yang dijual pada abad ke-19. Ada juga kulkas pertama yang turut mengubah kehidupan ibu rumah tangga sehingga bisa lebih aktif berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat ketika itu.

Sejumlah poster iklan peranti elektronik jadul yang dipajang di dalam SIM

Bagian ruang pamer perkembangan semikonduktor. Dua jendela etalase di sisi kanan bisa dibuat transparan untuk memperlihatkan benda pameran di baliknya dengan lebih jelas

Sejumlah model televisi jadul yang dipamerkan untuk memberi gambaran mengenai perkembangan televisi pada pengunjung

Di ujung perjalanan evolusi terdapat unit-unit TV terkini dengan layar datar (atau melengkung) berukuran raksasa

Motorola StarTac, salah satu perangkat mobile ikonik yang tak ketinggalan mejeng di SIM

Sebuah perangkat BlackBerry (RIM) 857 versi awal, disandingkan dengan Galaxy S, ponsel modern dengan interface full-screen

Beberapa perangkat populer dari Nokia, dan Siemens ikut dipamerkan

Ada juga sejumlah alat interaktif yang bisa dipakai pengunjung untuk bermain

SEOUL, KOMPAS.com - Samsung Innovation Museum (SIM) terletak di kompleks perkantoran Samsung Digital City di kota Suwon, 30 kilometer di selatan Ibu Kota Seoul, Korea Selatan.

Di tempat ini Samsung menyajikan alur perkembangan teknologi elektronik dari masa ke masa, sejak penemuan listrik pertama kali oleh umat manusia, penciptaan alat komunikasi jarak jauh, hingga TV dengan layar melengkung terkini.

Bukan hanya perangkat Samsung yang dipamerkan, melainkan juga produk-produk merk lain yang dianggap sebagai milestone untuk kategori dan masa tertentu, termasuk handset Nokia dan BlackBerry.

Samsung Digital City sendiri merupakan kompleks perkantoran dengan luas mencapai 157 hektar yang menampung 34.000 orang pekerja.

Berikut beberapa foto suasana SIM, yang dijepret langsung oleh wartawan Kompas.com, Oik Yusuf.

Oik Yusuf/Kompas.com Pemandangan ke salah satu persimpangan jalan di Samsung Digital City dari dalam jendela Samsung Innovation Museum

Oik Yusuf/Kompas.com Salah satu barang yang dipamerkan di dalam SIM, berupa replika baterai Volta yang dulu digunakan penemunya untuk menyimpan energi listrik statik

Oik Yusuf/Kompas.com Kaca etalase dilapis dengan touchscreen transparan yang bisa dipakai oleh pengguna untuk menampilkan informasi tambahan mengenai benda museum di baliknya

Oik Yusuf/Kompas.com Replika dua jenis home appliance pertama, mesin cuci dan mesin penyedot debu yang dijual pada abad ke-19. Ada juga kulkas pertama yang turut mengubah kehidupan ibu rumah tangga sehingga bisa lebih aktif berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat ketika itu.

Oik Yusuf/Kompas.com Sejumlah poster iklan peranti elektronik jadul yang dipajang di dalam SIM

Oik Yusuf/Kompas.com Bagian ruang pamer perkembangan semikonduktor. Dua jendela etalase di sisi kanan bisa dibuat transparan untuk memperlihatkan benda pameran di baliknya dengan lebih jelas

Oik Yusuf/Kompas.com Sejumlah model televisi jadul yang dipamerkan untuk memberi gambaran mengenai perkembangan televisi pada pengunjung

Oik Yusuf/Kompas.com Di ujung perjalanan evolusi terdapat unit-unit TV terkini dengan layar datar (atau melengkung) berukuran raksasa

Oik Yusuf/Kompas.com Bukan cuma peranti bermerk Samsung saja yang ada di sini. Sejumlah brand elektronik populer seperti Sony, Panasonic, Hingga Nokia dan BlackBerry juga ada di sini

Oik Yusuf/Kompas.com Motorola StarTac, salah satu perangkat mobile ikonik yang tak ketinggalan mejeng di SIM

Oik Yusuf/Kompas.com Sebuah perangkat BlackBerry (RIM) 857 versi awal, disandingkan dengan Galaxy S, ponsel modern dengan interface full-screen

Oik Yusuf/Kompas.com Beberapa perangkat populer dari Nokia, dan Siemens ikut dipamerkan

Oik Yusuf/Kompas.com Ada juga sejumlah alat interaktif yang bisa dipakai pengunjung untuk bermain

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.