JAKARTA, KOMPAS.com - Steller semakin getol menggarap pasar di Tanah Air. Menurut penggagas #StellerID, Pinot, bakal ada dua fitur teranyar yang bakal segera dinikmati pengguna Steller di Indonesia.
Fitur pertama memungkinkan pengguna menyematkan musik dalam bercerita, sehingga tak cuma mengandalkan teks dan konten visual. Kekuatan audio ini diharapkan mampu memperkuat emosi yang hendak disampaikan ke pengguna lainnya.
"Memang agak tricky, karena musiknya harus benar-benar pas dengan narasi yang mau disampaikan. Kalau kontennya puitis nggak mungkin pakai musik metal," kata Pinot dalam acara #StellerID meet-up, Jumat (22/7/2016) malam di @america, Pacific Place Mall, Jakarta.
Baca: Baru Ramai di Medsos Indonesia, Apa Itu Steller?
Pengguna bisa mengetahui grafik page view dari waktu ke waktu, jumlah like, dan jumlah share dengan lebih mudah di dalam aplikasi Steller.
"Langkah Steller di Indoensia ke depannya mengarah ke brand, agar mereka bisa bercerita soal produk dan jasanya secara lebih mendalam dan menarik," kata ayah dari keluarga "neverland" tersebut.
Sambutan di Indonesia paling heboh
Steller sendiri sudah ada sejak 2014 lalu. Meski begitu, kehadirannya di Indonesia baru dimulai pada April 2016 melalui platform iOS, kemudian disusul Android.
Baca: Panduan Menyusun Cerita di Steller
Pada prinsipnya Steller hendak menggabungkan semua konten, baik teks, foto, video, dan audio, menjadi sebuah cerita utuh. Tak ada basis konten yang dianakemaskan maupun dianaktirikan.
Semua konten dianggap saling melengkapi satu sama lain untuk menciptakan narasi lengkap. Penerimaan masyarakat Indonesia atas Steller pun digadang-gadang paling heboh di antara negara-negara lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.