Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Pemilik Yahoo yang Baru?

Kompas.com - 26/07/2016, 08:28 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

Sumber Bloomberg

KOMPAS.com - Yahoo resmi dibeli oleh sebuah perusahaan bernama Verizon Communications Inc. Siapakah sebenarnya pemilik Yahoo yang baru ini?

Nama Verizon pertama kali muncul sebagai calon pembeli Yahoo pada Juni 2016 lalu. Saat itu, nilai penawaran yang diajukan adalah sebesar 3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 40 triliun.

Dikutip KompasTekno dari Bloomberg, Selasa (26/7/2016), pengajuan penawaran Verizon dilakukan pada sesi penawaran kedua atas bisnis utama Yahoo yang berlangsung Juni lalu.

Verizon disinyalir merupakan penawar dengan nilai tertinggi di antara perusahaan-perusahaan lain yang sama-sama meminati bisnis internet Yahoo, termasuk AT&T, Microsoft, dan firma ekuitas TPG.

Dengan bisnis iklan digital miliknya yang sedang tumbuh, Verizon yang tahun lalu mengakuisisi AOL senilai 4,4 miliar dollar AS (sekitar Rp 57 triliun) diperkirakan memiliki posisi kuat untuk mengembalikan peruntungan bisnis internet Yahoo.

Baca: Operator Seluler AS Tawar Yahoo Rp 40 Triliun

Verizon pada mulanya adalah perusahaan telekomunikasi dengan nama Bell Atlantic. Perusahaan ini didirikan pada 1983 dan berkantor pusat di New York, AS.

Pada Juni 2000, Verizon Communications dibentuk sebagai hasil merger antara Bell Communications dengan GTE

Verizon menjadi provider komunikasi wireless terluas di AS per September 2014. Tahun lalu, bisnis Verizon mendapatkan revenue sebesar 132 miliar dollar AS (sekitar Rp 1,738 triliun).

Bisnis utama Verizon adalah sebagai operator seluler yang menyediakan layanan data, suara, dan bundling handset di AS.

Per April 2016, jaringan 4G LTE Verizon menjangkau 98 persen wilayah AS dan per Januari 2016 lalu pelanggan Verizon telah mencapai 140,1 juta.

Selain itu, masih ada layanan lain dari Verizon, seperti layanan untuk UKM (internet dan TV kabel) dan perusahaan besar (enterprise) untuk layanan cloud, TI, keamanan, dan mobilitas.

Sebanyak 99 persen perusahaan yang masuk dalam daftar Fortune 500 diklaim menggunakan layanan Verizon Enterprise.

Baca: Yahoo Resmi Terjual Rp 63 Triliun

Kini setelah akuisisi Yahoo dan AOL, bisnis ketiganya diyakini akan menghasilkan portofolio brand dengan kemampuan distribusi yang luas. AOL dan Yahoo saja jika digabungkan akan memiliki 25 brand yang sedang dan terus berkembang.

Bisnis media digital yang dimiliki Verizon juga akan menjadi lebih kompetitif dan dilirik oleh pengiklan yang saat ini masih terpaku kepada Google dan Facebook saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com