Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelang "Pokemon Go" Ditunda, Ini Penjelasan Nintendo

Kompas.com - 03/08/2016, 11:11 WIB
Deliusno

Penulis

Sumber Ubergizmo

KOMPAS.com - Beberapa hari lalu, Nintendo mengumumkan bakal menunda peluncuran aksesori Pokemon Go Plus hingga bulan September mendatang.

Kepada media game Polygon, Nintendo memberikan penjelasan soal penudaan tersebut. Menurut Nintendo, rencana penundaan tersebut terpaksa diambil demi optimalisasi antara aksesori dengan game Pokemon Go itu sendiri.

"Penundaan dilakukan untuk persiapan pembaruan aplikasi Pokemon Go agar bisa optimal dengan Pokemon Go Plus," kata Nintendo, sebagaimana KompasTekno rangkum dari Ubergizmo, Rabu (3/8/2016).

"Agar bisa menawarkan pengalaman baru memainkan Pokemon Go bersama Pokemon Go Plus dengan kualitas yang memuaskan, kami memutuskan bahwa butuh waktu untuk penyelesaian," imbuh Nintendo.

Rumor yang beredar sebelumnya menyatakan, Nintendo tidak mampu memenuhi kuantitas produksi. Namun, melalui pernyataan ini, Nintendo membantah rumor tersebut.

Ketika sudah tersedia di pasaran nanti, Pokemon Go Plus bakal dibanderol harga 35 dollar AS atau sekitar Rp 460.000.

Apa kegunaan Pokemon Go Plus?

Pokemon Go Plus sendiri berbentuk mirip jam tangan atau gelang pintar, dengan sabuk dan bagian utama yang dirancang serupa gabungan bola Pokeball dan tanda lokasi di peta, sesuai sifatnya yang berbasis pemetaan di dunia nyata.

Aksesori ini tersambung melalui Bluetooth ke ponsel yang menjalankan game Pokemon Go. Pengguna bakal memperoleh notifikasi berupa getaran dan lampu yang berkedip ketika ada Pokemon di sekitar.

Pengguna lantas bisa menekan tombol di Pokemon Go Plus untuk melempar bola dan mencoba menangkap Pokemon. Apabila berhasil, perangkat tersebut bakal bergetar dan mengedipkan lampu.

Pokemon Go Plus juga bisa memberitahukan pemain apabila sedang berada di dekat obyek-obyek lain dalam game, misalnya tanda Pokestop.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Ubergizmo
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com