Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zuckerberg Jual Saham Facebook Rp 1,25 Triliun untuk Amal

Kompas.com - 22/08/2016, 15:40 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

Sumber CNN Money

KOMPAS.com - Mark Zuckerberg, pendiri sekaligus CEO Facebook, kembali menunjukkan komitmennya sebagai seorang filantropi. Ia baru saja mengucurkan dana 95 juta dollar AS atau setara Rp 1,25 triliun untuk Chan Zuckerberg Initiative.

Lembaga sosial yang ia buat bersama sang istri tersebut berfokus pada pengembangan potensi generasi muda. Mereka juga mempromosikan kesetaraan hak bagi semua anak.

Meski demikian, perlu digarisbawahi bahwa Chan Zuckerberg Initiative bukanlah lembaga non-profit. Lembaga semi korporasi itu punya manajemen bisnis dan berbentuk perseroan terbatas, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Senin (22/8/2016) dari CNNMoney.

Artinya, ada penanaman dan transaksi jual beli saham di dalamnya. Hanya saja, misi utama lembaga tersebut dikatakan untuk kesejahteraan generasi mendatang.

Dana 95 juta dollar AS itu pun tak langsung diberi tunai oleh Zuckerberg. Dana itu semula berbentuk saham Facebook pribadi Zuckerberg yang ia alokasikan untuk Chan Zuckerberg Initiative pada Desember 2015 lalu.

Melihat perkembangan saham yang positif, lembaga itu kemudian menjual 767.905 lembar saham Facebook yang mereka punya pada pekan lalu. Menurut dokumen di Securities and Exchange Commission, hasil penjualan saham itu senilai 95 juta dollar AS.

Ini adalah suntikan dana pertama yang diterima Chan Zuckerberg Initiative. Setelah ini, Zuckerberg berkomitmen untuk mentransfer saham yang bisa dijual hingga 1 miliar dollar AS (Rp 13 triliun) tiap tahunnya selama tiga tahun ke depan.

Beberapa orang memuji tindakan Zuckerberg, namun tak jarang pula yang mencibir karena Chan Zuckerberg Initiative masih memiliki unsur bisnis. Mereka curiga Zuckerberg menjadikan lembaga sosialnya sebagai tameng.

Salah satu tujuannya untuk mempermulus upaya lobi Zuckerberg dengan para regulator, sehingga ia bisa lolos dari beberapa aturan bisnis. Facebook enggan berkomentar soal tudingan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN Money
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com