Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Editor Facebook Diganti Mesin, Linimasa Dibanjiri Berita Tak Senonoh

Kompas.com - 30/08/2016, 12:20 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

KOMPAS.com - Sepanjang akhir pekan lalu, Facebook membanjiri artikel Trending yang tak senonoh di linimasanya. Usut punya usut, artikel tersebut adalah berita bohong (hoax) yang muncul karena kurasi artikel Trending kini diserahkan kepada mesin, bukan lagi karyawan.

Beberapa artikel yang dimuat Facebook di bagian Trending antara lain berita mengenai pembawa acara stasiun televisi Fox News Megan Kelly yang dipecat karena terbukti mendukung kandidat Presiden AS, Hillary Clinton.

Selain itu, Facebook juga menampilkan artikel tentang pembawa acara komedi televisi yang meghina dan merendahkan politisi Ann Coulter. Ada juga artikel tak senonoh yang memuat tautan ke video seorang lelaki bermasturbasi dengan sandwich McDonald's.

Artikel-artikel di atas ternyata adalah berita hoax yang dikurasi oleh algoritma Facebook untuk dikonsumsi penggunanya.

Tugas kurasi artikel Trending memang telah diserahkan Facebook kepada algoritma komputernya, setelah pada Jumat (26/8/2016) lalu Facebook memecat kurator dan editor manusia (bukan mesin) yang selama ini bertugas memilih artikel untuk ditampilkan di Trending.

Dikutip KompasTekno dari The Guardian, Selasa (30/8/2016), pemecatan itu dilakukan secara tiba-tiba dalam pertemuan tertutup yang dijaga oleh pihak keamanan perusahaan. Karyawan-karyawan kurator Trending itu diberi pesangon satu bulan gaji.

Facebook meminta maaf atas tampilnya berita bohong tersebut di linimasanya. Pihak Facebook juga mengatakan akan memperbaiki algoritma mesinnya dalam memilih artikel Trending, agar menampilkan berita dari sumber situs yang terpercaya.

Trending adalah daftar artikel yang disajikan oleh Facebook bagi pembaca. Fitur ini tersedia di pojok kanan atas linimasa Facebook.

Baca: Trending Topics Segera Muncul di Laman Facebook

Fitur ini telah dirilis sejak 2014 lalu untuk pengguna di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Inggris Raya, Kanada, India, dan Australia.

Langkah Facebook menghadirkan Trending adalah upayanya untuk menyaingi fitur Trending Topics di Twitter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com