Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan yang Dikirim Lewat WhatsApp dkk Bakal 10 Kali SMS

Kompas.com - 16/09/2016, 13:18 WIB
Oik Yusuf

Penulis

KOMPAS.com - Meningkatnya popularitas aplikasi pesan instan seperti WhatsApp, Facebook Messenger, dan WeChat membuat jumlah pesan yang dikirim melalui layanan-layanan itu makin banyak.

Lembaga riset telekomunikasi Ovum memprediksi bahwa jumlah pesan yang terkirim melalui aplikasi-aplikasi chatting tersebut bakal meningkat dari 22,8 triliun pesan menjadi 52,5 triliun pada 2020 mendatang.

Arinya, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Telecom Asia, Jumat (16/9/2016), trafik pesan yang beredar lewat WhatsApp dan kawan-kawan bakal 10 kali lebih tinggi dari layanan SMS yang diprediksi bakal mengirim 4,9 triliun pesan pada tahun yang sama.

Tingginya trafik pesan aplikasi chatting ini didukung oleh jumlah pngguna yang semakin meningkat. Menurut estimasi Ovum, jumlah pengguna aktif bulanan aplikasi chatting bakal mencapai 2,6 miliar orang.

Baca: WhatsApp Sudah Kalahkan SMS

Pengguna layanan instant messaging terbanyak pada 2020 diperkirakan akan beeada di  Oseania, Asia Timur, dan Asia Tenggara. Pengguna di tiga wilayah ini bisa mencapai 895 juta atau 34,4 persen jumlah pengguna aktif bulanan pada 2020.

Sebagian besar trafik akan beredar di negara India dan China yang memiliki jumlah penduduk terbanyak. Sebagai gambaran, hingga kuartal pertama 2016 lalu, aplikasi chatting WeChat sudah memiliki 762 juta pengguna yang mayoritas berdomisili di China.

Pemain lain seperti Facebook Messenger dan WhatsApp diperkirakan bakal memiliki pengguna aktif bulanan sebesar lebih dari 1 miliar orang pada 2020 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com