COLOGNE, KOMPAS.com - Yi membuat kejutan dengan merilis mirrorless M1 di ajang Photokina 2016. Kamera tersebut memiliki desain mirip Leica T, banderol harga murah, dan kualitas foto yang dijanjikan memuaskan.
Perusahaan asal China itu membekali M1 dengan sensor CMOS Sony Exmor IMX269. Sensor ini mengusung resolusi 20 megapiksel (5.184 x 3.888 piksel), dapat menghasilkan foto berformat RAW DNG, cakupan ISO dari 100 hingga 25.600, dan kemampuan merekam video berformat 4K/30 fps.
Baca: Resmi, Kamera Mirrorless Yi M1 Dijual Mulai Rp 6,4 Juta
Sistem autofocus kamera ini menggunakan mode contrast detection dengan 81 titik fokus. Pengguna yang memakai fokus manual juga bisa menyetel panduan berupa Focus Peaking.
Saat KompasTekno menjajal kamera ini di ajang Photokina 2016, autofocus tersebut terasa tidak menentu. Kinerjanya bervariasi antara fokus mengunci dengan cepat, mengunci tapi ternyata belum fokus, dan kesulitan mengunci fokus.
Saat memotret, LCD kamera otomatis menaikkan tingkat kecerahan layar. Dengan cara ini, bidikan akan terlihat lebih jelas meski kondisi cahaya cenderung remang-remang.
Di sisi lain, kecerahan otomatis ini juga bisa jadi mengganggu karena tidak menampilkan kondisi pencahayaan sebenarnya. Tanpa menilik lebih lanjut, misalnya melalui informasi exposure value atau histogram (jika ada), pengguna akan mudah tertipu.
Baca: Lebih Dekat dengan Mirrorless Murah Yi M1
Kesan pertama kami, asalkan pengguna mendapatkan cahaya yang pas, hasilnya akan cukup bagus.
Untuk mengetahui lebih lanjut soal hasil jepretan Yi M1, KompasTekno lampirkan sejumlah foto yang dipotret menggunakan kamera tersebut saat berada di Photokina 2016.
Berikut ini, hasil jepretan Yi M1 saat dipasangkan dengan lensa kit zoom Olympus M 12-40 mm F3.5-5.6 EZ.