Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Kandung Steve Jobs Menyesal Tak Mengenal Anaknya

Kompas.com - 06/10/2016, 14:05 WIB

KOMPAS.com — Steve Jobs, sang pendiri Apple, meninggal dunia pada 5 Oktober, tepat lima tahun yang lalu. Meski demikian, kisah hidup sang maestro teknologi ini tak lekang terus diangkat.

Salah satu kisah yang sangat mengharukan datang dari sang ayah kandung Steve Jobs, Abdulfattah John Jandali. Berikut cerita lengkapnya:

Hanya satu hal yang diinginkan Abdulfattah John Jandali (85), imigran Muslim asal Suriah, yang juga ayah biologis salah satu pendiri perusahaan komputer Apple, Steve Jobs.

Keinginannya sederhana, duduk minum kopi dan berbincang-bincang dengan anak kandungnya, yang tak sempat dia kenal.

Keadaan memaksa Jandali dan ibu kandung Jobs, Joanne Schieble (sekarang Joanne Simpson), menyerahkan bayi mungil itu untuk diadopsi.

Jobs lahir di San Francisco, 24 Februari 1955, dan diadopsi pasangan Paul dan Clara Jobs tak lama setelah dilahirkan. Mereka tinggal di Lembah Silikon, kawasan industri elektronik di AS.

Sayang beribu sayang, harapan Jandali kandas menyusul kematian Jobs, Rabu (5/10/2011), di kediamannya di Palo Alto, California, akibat penyakit kanker pankreas yang lama dideritanya.

Kepada surat kabar New York Post, Jandali mengaku baru mengetahui beberapa tahun terakhir kalau anaknya adalah "orang besar" sekaligus petinggi di perusahaan komputer bergengsi di dunia.

Walau sangat ingin bertemu, Jandali mengaku tak berani menelepon Jobs karena khawatir anak kandungnya itu salah sangka, mengira dia mengejar-ngejar Jobs yang kini terkenal dan kaya raya.

Baca: Bukan Apple yang Bikin Steve Jobs Kaya Raya

Jandali berkali-kali mengirimkan surat elektronik mengajak bertemu, tetapi tak pernah berbalas.

"Sekarang, saya tak punya apa-apa lagi untuk dikatakan," ujar Jandali.

Dengan nada penyesalan, Jandali mengaku tak akan pernah menyerahkan Jobs untuk diadopsi orang jika keputusan itu ada di tangannya. Keputusan adopsi diambil ibu Jobs, Joanne, lantaran ayahnya tidak mau mempunyai menantu imigran Suriah.

Joanne terpaksa pindah ke San Francisco bersama bayinya. Pada kondisi itulah, dia memutuskan untuk melepaskan Jobs.

Berbeda dengan perlakuan Jobs terhadap ayah biologisnya, visioner besar dunia itu lebih bisa menerima kembali ibu kandungnya. Dia juga "merangkul" adik kandungnya, Mona Simpson, yang baru dikenalnya setelah dewasa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com