KOMPAS.com - Dua bulan lalu, Instagram mulai mengenalkan fitur berbagi video pendek di linimasanya, yang dinamakan Stories.
Fitur video yang membuat kontennya hanya beredar selama 24 jam itu disebut meniru gaya Snapchat. Meski demikian, strategi itu diklaim sukses oleh CEO Instagram, Kevin Systrom.
Dalam sebuah wawancaranya dengan BuzzFeed, Systrom mengatakan video Instagram Stories memiliki 100 juta penonton setiap harinya.
"(Konsep) ephemerality (hadir hanya sesaat) harus diadopsi dengan cara yang tepat. Tanda bahwa itu berhasil adalah dalam beberapa bulan saja, setiap hari ada 100 juta orang yang menggunakan Instagram Stories," demikian kata Systrom.
Secara keseluruhan, dikutip KompasTekno dari Cnet, Jumat (7/10/2016), jejaring sosial berbasis foto yang dimiliki Facebook itu kini memiliki 500 juta orang pengguna aktif setiap harinya.
Snapchat sendiri, menurut situs Statista, memiliki jumlah pengguna aktif harian sebanyak 150 juta orang di seluruh dunia, per Juni 2016 lalu. Sementara jumlah view videonya per April 2016 lalu mencapai 7 miliar sehari menurut Fortune.
Baca: 10 Miliar Video Ditonton di Snapchat Setiap Hari
Instagram Stories dikenalkan sejak Agustus 2016 lalu. Fitur baru di linimasa Instagram itu mendapat kritikan karena dianggap hanya meniru Snapchat.
Systrom pun tak malu-malu menyebut bahwa perusahaannya mencontek Snapchat, salah satu rivalnya, dan urusan contek-mencontek ini tak seharusnya dipermasalahkan.
"Lupakan soal siapa yang menemukan, internal atau eksternal, (konsep) ini manjur," imbuhnya.
Baca: Bos Instagram Mengaku Nyontek Snapchat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.