Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmi, Galaxy Note 7 Dilarang Masuk Pesawat

Kompas.com - 16/10/2016, 13:23 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

KOMPAS.com - Samsung Galaxy Note 7 benar-benar sudah dianggap sebagai barang berbahaya. Maskapai penerbangan pun, khususnya yang berbasis di Amerika Serikat, diperintahkan untuk melarang penumpang membawa Galaxy Note 7 masuk pesawat.

Larangan tersebut telah resmi diumumkan oleh U.S. Department of Transportation (DOT), Federal Aviation Administration (FAA) dan Pipeline and Hazardous Materials Safety Administration (PHMSA).

Di dalam larangan itu dikatakan bahwa individu yang membawa Samsung Galaxy Note 7 dilarang membawa ponselnya ke dalam kabin pesawat, memasukkannya dalam tas bawaan, atau memasukkannya dalam bagasi.

Penumpang yang diketahui membawa Samsung Galaxy Note 7 akan ditolak masuk ke pesawat. Jika nekat menyimpannya di bagasi, maka dia bisa dikategorikan melanggar hukum dan terancam denda.

Selain itu, semua ponsel Samsung Galaxy Note 7 juga dilarang untuk dikirimkan menggunakan pesawat kargo. Hal ini berlaku untuk semua penerbangan menuju atau yang berasal dari Amerika Serikat (AS).

“Kami paham bahwa pelarangan ini membuat sejumlah pelanggan merasa tidak nyaman. Namun kami memprioritaskan keselamatan seluruh penumpang yang ada dalam pesawat,” demikian isi pelarangan tersebut, sebagaimana dilansir KompasTekno dari situs DOT, Minggu (16/10/2016).

Seperti diketahui, beberapa pekan lalu muncul laporan ledakan dan kebakaran pada ponsel Samsung Galaxy Note 7. Ponsel yang meledak dan terbakat itu mestinya sudah dikategorikan aman, karena merupakan ponsel pengganti yang dijanjikan oleh Samsung.

Pasca laporan tersebut, maskapai penerbangan Amerika Serikat mulai melarang penumpangnya membawa Samsung Galaxy Note 7 masuk ke pesawat, apa pun kondisinya.

Sebelumnya, FAA masih memperbolehkan penumpang pesawat membawa Galaxy Note 7 ke dalam kabin. Otoritas hanya menghimbauan agar pemilik Galaxy Note 7 mematikan smartphone dan tidak mengisi ulang dayanya selama penerbangan. Kini Galaxy note 7 benar-benar dilarang masuk ke kabin pesawat.

“Samsung Galaxy Note7 dan pengganti Galaxy Note 7 membawa risiko bahaya kebakaran yang terlalu besar. Saya ingin mengingatkan para pengguna agar segera menerima tawaran ganti rugi atau refund. Ini yang hal terbaik dan paling aman untuk dilakukan,” komentar Consumer Product Safety Commission (SPSC) Chairman, Elliot F. Kaye.

Samsung sendiri telah menghentikan produksi Galaxy Note 7 dan menariknya dari peredaran di seluruh dunia.

Di Indonesia

Belum diketahui apakah Indonesia akan memberlakukan larangan serupa. Hingga saat ini, penumpang hanya dilarang untuk mengaktifkan, menggunakan, atau mengisi daya ponsel Samsung Galaxy Note 7 dalam penerbangan.

Penumpang juga dilarang menyimpan Samsung Galaxy Note 7 dalam bagasi pesawat atau bagasi kabin. Mereka diminta melapor bila perangkat mengalami panas, berasap, hilang, atau jatuh.

Sedangkan pengguna yang membawa ponsel tersebut masih diperbolehkan terbang, asal mengikuti ketentuan yang diberikan. Salah satu maskapai penerbangan yang menerapkan ketentuan ini adalah Citilink.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Gadget
Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com